Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) dan Perwakilan Bank Indonesia (BI) melakukan edukasi sistem pembayaran digital secara promotif dalam rangka menguatkan dan mengembangkan integrasi ekonomi keuangan digital yang inklusif lewat pelaksanaan Pekan QRIS.
"Perekonomian Indonesia mengalami transformasi yang signifikan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membuka peluang baru dalam berbagai sektor ekonomi, mulai dari e-commerce yang mengalami perubahan pesat hingga penerapan teknologi untuk meningkatkan efisiensi di industri," kata Asisten II Setda Malut, Sri Haryanti Hatari di Ternate, Jumat.
Ia menyampaikan hal itu pada pembukaan Pekan QRIS Nasional (PQN) diselenggarakan oleh BI Perwakilan Provinsi Malut.
Menurut Sri, era digitalisasi juga membawa banyak peningkatan dalam berbagai aspek, salah satunya aspek keuangan, yaitu standar nasional yang mengintegrasikan semua QR Code ke dalam sistem tunggal yang dikenal dengan QRIS.
Sri mengungkapkan penggunaan QRIS secara luas telah terbukti mempengaruhi berbagai sektor ekonomi di Indonesia dengan membuka pintu bagi para pelaku UMKM untuk bergabung dalam ekosistem pembayaran digital dan memainkan peranan penting dalam mendorong inklusi keuangan.
"Digitalisasi pembayaran melalui QRIS akan melaju lebih cepat lewat peningkatan partisipasi generasi milenial, generasi Z, dan generasi Alpha yang lebih digital savy, serta meningkatnya laju inovasi digital dan menguatkan konektivitas pembayaran lintas negara,"ungkapnya.
Pemerintah berharap kepada seluruh pihak -pihak yang terlibat untuk senantiasa bersinergi dan berkolaborasi selalu untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan digital di Maluku Utara.
Sebelumnya Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malut, Dwi Putra Indrawan mengatakan Bank Indonesia sesuai dengan amanat undang-undang, diberikan mandat untuk memelihara stabilitas sistem pembayaran dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Ada tiga dimensi yang menjadi fokus yaitu yaitu stabilitas, pertumbuhan, dan juga inklusi sehingga untuk mencapai hal tersebut Bank Indonesia senantiasa berkomitmen penuh dalam mendorong sistem pembayaran cepat, mudah, murah aman, dan andal," kata dia.
Ia menyampaikan salah satu inovasi yang menjadi tantangan adalah memberikan efisiensi penggunaan QRIS yang sudah diinisiasi oleh BI sejak 2019 sehingga memberikan manfaat tidak hanya kepada masyarakat tapi juga pelaku usaha.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Perekonomian Indonesia mengalami transformasi yang signifikan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membuka peluang baru dalam berbagai sektor ekonomi, mulai dari e-commerce yang mengalami perubahan pesat hingga penerapan teknologi untuk meningkatkan efisiensi di industri," kata Asisten II Setda Malut, Sri Haryanti Hatari di Ternate, Jumat.
Ia menyampaikan hal itu pada pembukaan Pekan QRIS Nasional (PQN) diselenggarakan oleh BI Perwakilan Provinsi Malut.
Menurut Sri, era digitalisasi juga membawa banyak peningkatan dalam berbagai aspek, salah satunya aspek keuangan, yaitu standar nasional yang mengintegrasikan semua QR Code ke dalam sistem tunggal yang dikenal dengan QRIS.
Sri mengungkapkan penggunaan QRIS secara luas telah terbukti mempengaruhi berbagai sektor ekonomi di Indonesia dengan membuka pintu bagi para pelaku UMKM untuk bergabung dalam ekosistem pembayaran digital dan memainkan peranan penting dalam mendorong inklusi keuangan.
"Digitalisasi pembayaran melalui QRIS akan melaju lebih cepat lewat peningkatan partisipasi generasi milenial, generasi Z, dan generasi Alpha yang lebih digital savy, serta meningkatnya laju inovasi digital dan menguatkan konektivitas pembayaran lintas negara,"ungkapnya.
Pemerintah berharap kepada seluruh pihak -pihak yang terlibat untuk senantiasa bersinergi dan berkolaborasi selalu untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan digital di Maluku Utara.
Sebelumnya Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malut, Dwi Putra Indrawan mengatakan Bank Indonesia sesuai dengan amanat undang-undang, diberikan mandat untuk memelihara stabilitas sistem pembayaran dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Ada tiga dimensi yang menjadi fokus yaitu yaitu stabilitas, pertumbuhan, dan juga inklusi sehingga untuk mencapai hal tersebut Bank Indonesia senantiasa berkomitmen penuh dalam mendorong sistem pembayaran cepat, mudah, murah aman, dan andal," kata dia.
Ia menyampaikan salah satu inovasi yang menjadi tantangan adalah memberikan efisiensi penggunaan QRIS yang sudah diinisiasi oleh BI sejak 2019 sehingga memberikan manfaat tidak hanya kepada masyarakat tapi juga pelaku usaha.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024