Ambon (Antara Maluku) - Kepala Bandara Dumatubun Langgur, Amran Hamid mengakui pesawat sipil yang jatuh dan terbakar di pantai Un, Kota Tual, Maluku merupakan pesawat carteran bermesin tunggal milik PT Intan Angkasa.

"Pesawatnya jenis `Pilatus Single Enging` dengan nomor register PK-IWT dan menggunakan satu baling-baling di bagian moncing ini jatuh di pantai Un, Kota Tual pukul 12.10 WIT," kata Amran yang dihubungi dari Ambon, Minggu.

Pihak Bandara Dumatubun juga belum bisa memastikan apakah empat korban itu terdiri atas satu pilot, satu kopilot bersama dua penumpang, atau hanya satu pilot bersama tiga orang penumpang.

Pesawat bermesin tunggal ini melakukan penerbangan tidak terjadwal di Bandara Dumatubun Langgur dan rencananya akan melakukan pengisian bahan bakar baru melanjutkan perjalanan ke Baubau.

Menurut Amran, pihaknya masih menunggu kepastian dari Bandara Sentani, Jayapura untuk mengetahui nama pilot dan penumpang serta isi muatannya.

"Kami juga telah memberikan laporan awal tentang kronologi kejadian ke pusat, dan kemungkinan akan ada tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan penyelidikan," katanya.

Amran juga menduga salah satu faktor penyebab pesawat naas itu terjatuh akibat cuaca yang sangat buruk, karena saat ini wilayah Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual diguyur hujan lebat diserta aingin kencang.

Namun untuk mengetahui kepastian penyebab kecelakaan tersebut, perlu menunggu hasil penyelidikan tim khusus dari KNKT.Seluruh korban juga telah dievakuasi tim SAR dan dibawa ke RSUD Kota Tual untuk diotoupsi.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014