Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku melakukan alih fungsi Pasar Gambus menjadi lokasi parkir bagi truk bongkar muat di Pelabuhan Yos Sudarso dan pusat kuliner.
"Sesuai kesepakatan 86 kepala keluarga (KK) atau 356 jiwa yang tinggal dan berjualan di lokasi tersebut telah melakukan pengosongan lahan pasar gambus " kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan, warga yang selama ini menempati lokasi pasar Gambus di RT 002/ RW 002, Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau Ambon mulai direlokasi sejak Rabu (1/5), dan akan berlangsung selama tujuh hari ke depan.
Setelah lahan dikosongkan akan dilanjutkan proses pengaspalan jalan, agar truk yang parkir di depan Pelabuhan Yos Sudarso Ambon segera dipindahkan menempati lokasi tersebut.
"Truk yang selama ini parkir di ruas jalan Yos Sudarso akan dipindahkan di bekas Pasar Gambus setelah rampung dibangun, agar penataan kota lebih baik ke depan, " katanya.
Bodewin menyatakan, kesepakatan warga untuk mengosongkan lahan pasar Gambus melalui dialog dan pendekatan humanis.
Warga penghuni pasar secara mandiri membongkar rumah dan lapak sendiri, dan sejauh ini tak ada aksi perlawanan maupun protes dari warga.
"Kita tidak butuh mengerahkan kekuatan untuk menertibkan masyarakat, tetapi cukup dengan dialog , rasa pengertian antara pemerintah dan masyarakat, maka kepentingan pemerintah akan terakomodasi dan masyarakat juga tidak merasa pemerintah melakukan tindakan kekerasan, " ujarnya.
Bodewin menyatakan, pembangunan lokasi parkir di kawasan tersebut akan dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ambon.
"Kita berupaya menata kota ini semakin baik dengan menghadirkan fasilitas bagi kendaraan roda enam, agar tidak parkir di ruas jalan, karena menimbulkan kemacetan dan tidak rapi, " katanya.