Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Zulmansyah Sekedang menegaskan bahwa tidak ada dualisme kepemimpinan di dalam organisasi itu setelah dirinya terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 18 Agustus 2024.
“Bagi kami tidak ada dualisme. Kami menganggap PWI hasil KLB ini adalah PWI yang sah karena itu sesuai dengan ketentuan Peraturan Dasar/Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) PWI Pusat yang berlaku sesuai konstitusi yang ada di PWI," kata Zulmansyah dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan Zulmansyah usai rapat pleno perdana PWI di Jakarta, Rabu (18/9).
Dia mengatakan bahwa proses pemilihan dirinya sebagai ketua umum juga sudah sesuai prosedur dan aturan yang tertuang dalam PD/PRT PWI Pusat.
Bahkan menurut dia, semua senior yang tergabung dalam Dewan Kehormatan dan Dewan Penasihat PWI juga turut mendukung kepengurusan baru hasil KLB.
"Sudah, semua senior yang ada di Dewan Kehormatan, yang ada di Dewan Penasihat, semuanya memilih di PWI-KLB," ujarnya.
Zulmansyah mengatakan saat ini kepengurusan yang baru masih menunggu penetapan Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM.
Dia menilai penetapan itu sebagai langkah penting untuk menetapkan legalitas kepengurusan PWI periode 2023-2028.
"Aktenya kita sudah jadi, kepengurusan baru sudah jadi, tinggal kendalanya di AHU. AHU ini penting untuk legalitas secara formal PWI Pusat, sekarang sedang berproses,” katanya.
Dia berharap dalam waktu dekat, AHU Kemenkumham segera mengeluarkan surat penetapan kepengurusan PWI Pusat hasil KLB.
Selain itu, Zulmansyah menjelaskan bahwa usai ditetapkan secara aklamasi sebagai ketua umum PWI Pusat, dirinya bersama para pengurus segera menempati Kantor PWI di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, tepatnya di Lantai 4 Gedung Dewan Pers.
Selain itu, pihaknya juga segera melantik pengurus PWI di tiga provinsi yakni Jakarta, Sumatera Barat dan Papua Barat.
Kemudian juga telah menetapkan peringatan Hari Pers Nasional kembali ke Provinsi Riau, sebagaimana diputuskan PWI sejak awal.
“Selain itu, PWI akan menggelar berbagai macam kegiatan, seperti Uji Kompetisi Wartawan (UKW) di tiga provinsi, yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur,” katanya.
Zulmansyah menambahkan, berbagai macam kegiatan tersebut digelar untuk mengembalikan marwah dan kemuliaan PWI, setelah kisruh yang belakangan melanda organisasi tersebut.
“Kami sudah bersepakat untuk kembali mengangkat marwah PWI bersama-sama. Dengan cara menggelar bermacam kegiatan yang bermanfaat untuk wartawan, juga bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Zulmansyah tegaskan tidak ada dualisme PWI
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
“Bagi kami tidak ada dualisme. Kami menganggap PWI hasil KLB ini adalah PWI yang sah karena itu sesuai dengan ketentuan Peraturan Dasar/Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) PWI Pusat yang berlaku sesuai konstitusi yang ada di PWI," kata Zulmansyah dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan Zulmansyah usai rapat pleno perdana PWI di Jakarta, Rabu (18/9).
Dia mengatakan bahwa proses pemilihan dirinya sebagai ketua umum juga sudah sesuai prosedur dan aturan yang tertuang dalam PD/PRT PWI Pusat.
Bahkan menurut dia, semua senior yang tergabung dalam Dewan Kehormatan dan Dewan Penasihat PWI juga turut mendukung kepengurusan baru hasil KLB.
"Sudah, semua senior yang ada di Dewan Kehormatan, yang ada di Dewan Penasihat, semuanya memilih di PWI-KLB," ujarnya.
Zulmansyah mengatakan saat ini kepengurusan yang baru masih menunggu penetapan Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM.
Dia menilai penetapan itu sebagai langkah penting untuk menetapkan legalitas kepengurusan PWI periode 2023-2028.
"Aktenya kita sudah jadi, kepengurusan baru sudah jadi, tinggal kendalanya di AHU. AHU ini penting untuk legalitas secara formal PWI Pusat, sekarang sedang berproses,” katanya.
Dia berharap dalam waktu dekat, AHU Kemenkumham segera mengeluarkan surat penetapan kepengurusan PWI Pusat hasil KLB.
Selain itu, Zulmansyah menjelaskan bahwa usai ditetapkan secara aklamasi sebagai ketua umum PWI Pusat, dirinya bersama para pengurus segera menempati Kantor PWI di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, tepatnya di Lantai 4 Gedung Dewan Pers.
Selain itu, pihaknya juga segera melantik pengurus PWI di tiga provinsi yakni Jakarta, Sumatera Barat dan Papua Barat.
Kemudian juga telah menetapkan peringatan Hari Pers Nasional kembali ke Provinsi Riau, sebagaimana diputuskan PWI sejak awal.
“Selain itu, PWI akan menggelar berbagai macam kegiatan, seperti Uji Kompetisi Wartawan (UKW) di tiga provinsi, yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur,” katanya.
Zulmansyah menambahkan, berbagai macam kegiatan tersebut digelar untuk mengembalikan marwah dan kemuliaan PWI, setelah kisruh yang belakangan melanda organisasi tersebut.
“Kami sudah bersepakat untuk kembali mengangkat marwah PWI bersama-sama. Dengan cara menggelar bermacam kegiatan yang bermanfaat untuk wartawan, juga bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Zulmansyah tegaskan tidak ada dualisme PWI
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024