Ambon (Antara Maluku) - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi atas nama Presiden melantik Said Assagaff-Zeth Sahubrua sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku periode 2014-2019.
Pelantikan tersebut berlangsung di Gedung DPRD Provinsi Maluku dalam rapat paripurna istimewa yang dipimpin ketua DPRD M Fatani Sohilauw, di Ambon, Senin.
Sekretaris DPRD Maluku Michael Rumadjak membacakan Surat Keputusan Presiden Nomor 13/P/2014. SK yang ditandatangani Presiden pada 26 Februari 2013 itu memuat tentang pemberhentian Penjabat Gubernur Maluku Saud Situmorang dan mengesahkan serta mengangkat Said Assagaff-Zeth Sahubrua sebagai gubernur dan wakil gubernur periode 2014-2019.
Mendagri mengatakan, Said merupakan seorang birokrat yang mengabdi sebagai pegawai negeri sipil dari tingkat paling bawah hingga menduduki jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku.
Sama halnya dengan Wagub Zeth Sahubrua yang memiliki pengalaman dalam bidang politik dan pernah menjabat ketua DPRD Maluku.
"Perpaduan birokrat dan politik ini diharapkan bisa menjadi satu kekuatan untuk memajukan daerah serta meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata Mendagri.
Pelantikan gubernur dan wagub ini akhirnya berlangsung setelah melalui proses cukup panjang dan boleh dikatakan hampir terjadi tiga kali putaran dan memakan waktu sekitar sepuluh bulan, setelah melalui penyelesaian keputusan di Mahkamah Konstitusi.
Pelantikan ini, kata Mendagri, merupakan puncak pesta demokrasi yang tentunya sudah ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Maluku.
"Sepuluh bulan bukanlah masa yang singkat, cukup panjang dan sangat melelahkan, dan sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Karena itu, lewat momentum pelantikan ini diminta untuk memulai pengabdian secara maksimal sesuai niat memajukan daerah dan menyejahterakan masyarakat," ujar Mendagri.
Hadir dalam acara pelantikan tersebut antara lain Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, mantan Gubernur Maluku M Saleh Latuconsina, Karel Albert Ralahalu, dan mantan Plt Gubernur Maluku Sinyo Hary Sarundayang.
Selain itu, Wakil Menteri Perindustrian Alex Retarubun, mantan Kasad Jenderal TNI (Purn) George Toisuta dan Ketua KPPSI Sahrul Yasin Limpo.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
Pelantikan tersebut berlangsung di Gedung DPRD Provinsi Maluku dalam rapat paripurna istimewa yang dipimpin ketua DPRD M Fatani Sohilauw, di Ambon, Senin.
Sekretaris DPRD Maluku Michael Rumadjak membacakan Surat Keputusan Presiden Nomor 13/P/2014. SK yang ditandatangani Presiden pada 26 Februari 2013 itu memuat tentang pemberhentian Penjabat Gubernur Maluku Saud Situmorang dan mengesahkan serta mengangkat Said Assagaff-Zeth Sahubrua sebagai gubernur dan wakil gubernur periode 2014-2019.
Mendagri mengatakan, Said merupakan seorang birokrat yang mengabdi sebagai pegawai negeri sipil dari tingkat paling bawah hingga menduduki jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku.
Sama halnya dengan Wagub Zeth Sahubrua yang memiliki pengalaman dalam bidang politik dan pernah menjabat ketua DPRD Maluku.
"Perpaduan birokrat dan politik ini diharapkan bisa menjadi satu kekuatan untuk memajukan daerah serta meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata Mendagri.
Pelantikan gubernur dan wagub ini akhirnya berlangsung setelah melalui proses cukup panjang dan boleh dikatakan hampir terjadi tiga kali putaran dan memakan waktu sekitar sepuluh bulan, setelah melalui penyelesaian keputusan di Mahkamah Konstitusi.
Pelantikan ini, kata Mendagri, merupakan puncak pesta demokrasi yang tentunya sudah ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Maluku.
"Sepuluh bulan bukanlah masa yang singkat, cukup panjang dan sangat melelahkan, dan sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Karena itu, lewat momentum pelantikan ini diminta untuk memulai pengabdian secara maksimal sesuai niat memajukan daerah dan menyejahterakan masyarakat," ujar Mendagri.
Hadir dalam acara pelantikan tersebut antara lain Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, mantan Gubernur Maluku M Saleh Latuconsina, Karel Albert Ralahalu, dan mantan Plt Gubernur Maluku Sinyo Hary Sarundayang.
Selain itu, Wakil Menteri Perindustrian Alex Retarubun, mantan Kasad Jenderal TNI (Purn) George Toisuta dan Ketua KPPSI Sahrul Yasin Limpo.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014