Ambon (Antara Maluku) - Mendagri Gamawan Fauzi mengakui hubungan kerja antara kepala daerah dan wakil kepala daerah di Indonesia pada akhirnya kurang harmonis dan akhirnya pecah kongsi sebesar 95 persen.

"Catatan kita menunjukkan 95 persen kepala daerah dan wakilnya pecah kongsi di tengah jalan," kata Mendagri di Ambon, Senin.

Pernyataan Mendagri disampaikan saat melantik pasangan Ir. Said Assagaff-DR. Zeth Sahubrua, SH. M.Hum sebagai Gubernur dan Wagub Maluku periode 2014-2019 dalam rapat paripurna istimewa DPRD Maluku.

Mudah-mudahan, kata Mendagri, di provinsi Maluku tidak terjadi hal seperti itu.

Apalagi nakhodanya berpengalaman, ibarat pilot memiliki jam terbang yang sangat tinggi mulai dari staf sampai puncak karir sebagai sekretaris daerah.

"Saya sendiri tidak sampai jabatan Sekda dan hanya bupati kemudian jadi gubernur, tapi beliau itu merintis semua jejak dengan sangat sempurna," katanya.

Jadi tidak ada yang bisa menipu gubernur karena semuanya sudah dilewati, dan kalau ada telaah nota dinas yang keliru pasti diketahui karena karirnya mulai dari staf sampai eselon IV dan berakhir dengan eselon satu.

"Demikian juga dengan wagub yang punya pengalaman kemasyarakatan sangat luas sebagai tomas, dimana perpaduan ini akan harmonis dan kita tunggu mereka sebagai tim yang solid dan kompak sampai lima tahun ke depan," ujar Mendagri.

Provinsi Maluku dalam evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, selama beberapa tahun belakangan ini menunjukan kemajuan yang baik dan menggembirakan.

Indeks pembangunan manusia di Maluku bergerak naik dari 70,96 menjadi 72,42 tahun 2012, usia harapan hidup hampir 70 tahun dan angka kemiskinan dapat ditekan beberapa tahun sebelumnya 20,79 persen menjadi 18,50 persen tahun 2013.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014