Ambon (Antara Maluku) - Mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan absen mengikuti Debat Bernegara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Ambon, Maluku.

"Sampai Senin (10/3) sore, dua peserta menyatakan tidak bisa hadir dan hari ini ada satu peserta lagi batal hadir karena kondisi kesehatan tidak mendukung," kata Sekretaris Komite Konvensi Suaidy Marasabessy ketika membuka Debat Bernegara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Islamic Center, Ambon, Maluku, Selasa.  

Menurut dia, alasan ketiga peserta yang tidak hadir adalah Pramono Edhie Wibowo ada keperluan lain, Menteri BUMN Dahlan Iskan ada tugas negara yang tidak bisa ditinggalkan, serta mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan karena kurang sehat.

"Dengan tidak hadirnya ketiga peserta tersebut, maka debat bernegara di Ambon ini dihadiri oleh delapan peserta yakni Anggota BPK Ali Masykur Musa, Anis Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), Dino Patti Djalal (mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat), dan Endriartono Sutarto (mantan Panglima TNI)," katanya.

Selanjutnya, Irman Gusman (Ketua DPD RI), Hayono Isman (Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat), Marzuki Alie (Ketua DPR RI/Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat)), dan Sinyo Harry Sarundajang (Gubernur Sulawesi Utara).

"Meskipun ada tiga peserta yang tidak hadir, saya harapkan penyelenggaraan debat bernegara kali tidak kalah meriah dengan debat bernegara sebelumnya," katanya.

Ia menambahkan Debat Bernegara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Islamic Center Ambon, Maluku, akan bertema "Kesejahteraan Rakyat" dan "Pertahanan Keamanan".
    
Menurut dia, dipilihnya tema kesejahteraan rakyat karena Maluku adalah provinsi di timur Indonesia yang perlu percepatan pertumbuhan kesejahteraan.

Untuk tema pertahanan keamanan dipilih karena Maluku memiliki sejarah panjang tentang persoalan ini, termasuk konflik antar-warga.

"Maluku juga berbatasan dengan negara tetangga, sehingga perlu memperhatikan pertahanan keamanan," kata Suaidy.

Ia menjelaskan penyelenggaraan debat bernegara di Ambon ini diselenggarakan dalam satu sesi yakni menampilkan seluruh peserta sekaligus, mulai pukul 14:00-18:00 WIT.
    
Suaidy berharap semua peserta konvensi dapat menyampaikan gagasannya untuk mengatasi solusi dari persoalan yang ada.
   
Menurut dia, tema tersebut bermuatan esensi lokal dalam bingkai muatan nasional.
    
Debat bernegara ini  menampilkan dua panel ahli yaitu Drs Yusuf Madubun MSc (Dekan FISIP Universitas Pattimura) dan Dr Yanes Laiemia SH MHum (Direktur Pasca Sarjana Universitas Pattimura).

Pewarta: Riza Harahap

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014