PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) mendorong minat baca dan budaya literasi terutama untuk masyarakat lingkar tambang melalui berbagai program-program yang mewujudkan generasi Indonesia emas.
Perwakilan PT NHM Munir Radjabessy di Ternate, Jumat merespon baik kegiatan untuk bersinergi dan kolaborasi dengan Perpustakaan atau Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di area lingkar tambang PT NHM untuk mengembangkan minat baca bagi masyarakat di Kawasan lingkar tambang.
"Kami sebagai stakeholder sangat mendukung kegiatan ini demi meningkatkan minat baca dan mengembangkan kreatifitas masyarakat lingkar tambang melalui program - program dari Perpusnas RI demi mewujudkan generasi Indonesia emas," ujar Munir.
Dirinya mengatakan, program Perpustakaan Nasional menyelenggarakan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan pengembangan Perpustakaan Desa/ Kelurahan/ Taman Bacaan Masyarakat (TBM) melalui Pengadaan Bahan Bacaan Bermutu sebanyak 10.000 Perpustakaan Desa/Kelurahan/Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di 500 Kabupaten/Kota yang tersebar di 38 Provinsi ini akan ditransformasi manajemen NHM dalam mendukung budaya literasi terutama di kawasan lingkar tambang.
Sementara itu, Pustakawan Ahli Madya Perpusnas RI, Suwardi S.Pd.,M.Pd menyampaikan, pertemuan ini sebagai wujud fungsi dan tujuan perpustakaan menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sebagai sumber belajar masyarakat dan pembelajaraan seumur hidup untuk membangun karakter bangsa menuju Indonesia emas.
"Perpusnas RI terus berupaya membangun kolaborasi dan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan minat baca dan budaya literasi masyarakat. Seluruh pihak harus aktif bergandengan tangan agar siklus ekosistem literasi tetap berjalan pada porosnya," ujar Suwardi.
Di tempat terpisah, Pemprov Malut mendapat kepercayaan dari Kepala Perpustakaan Nasional RI untuk melaksanakan program penguatan dan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di tiga kabupaten/kota.
Asisten II Gubernur bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemprov Malut, Sri Hatari mengatakan tiga pemerintah Kabupaten/Kota yang dimaksudkan itu adalah, Dinas Perpustakaan Kota Ternate yang terdiri dari Kelurahan Tobololo, Kota Baru, Soa-sio dan Mado.
Sedangkan, untuk Dinas Perpustakaan Kabupaten Kepulauan Sula yang terdiri dari Desa Falabisahaya, Waihama, Fagudu dan Waibau. Dinas Perpustakaan Kabupaten Pulau Morotai yang terdiri dari Desa Momojiu, Waringin, Aha, Pandanga dan Juanga.
"Desa tersebut merupakan desa inovasi untuk menjadikan perpustakaan desa sebagai pusat belajar dan berkegiatan masyarakat yang berkelanjutan," katanya.
Dengan program transformasi perpustakaan desa tersebut, perpustakaan desa menjadi tempat sumber informasi, belajar dan berkegiatan masyarakat desa untuk mengembangkan potensinya yang akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan, antara lain kegiatan pelatihan komputer dan internet, pelatihan kerajinan tangan dan lain-lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
Perwakilan PT NHM Munir Radjabessy di Ternate, Jumat merespon baik kegiatan untuk bersinergi dan kolaborasi dengan Perpustakaan atau Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di area lingkar tambang PT NHM untuk mengembangkan minat baca bagi masyarakat di Kawasan lingkar tambang.
"Kami sebagai stakeholder sangat mendukung kegiatan ini demi meningkatkan minat baca dan mengembangkan kreatifitas masyarakat lingkar tambang melalui program - program dari Perpusnas RI demi mewujudkan generasi Indonesia emas," ujar Munir.
Dirinya mengatakan, program Perpustakaan Nasional menyelenggarakan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan pengembangan Perpustakaan Desa/ Kelurahan/ Taman Bacaan Masyarakat (TBM) melalui Pengadaan Bahan Bacaan Bermutu sebanyak 10.000 Perpustakaan Desa/Kelurahan/Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di 500 Kabupaten/Kota yang tersebar di 38 Provinsi ini akan ditransformasi manajemen NHM dalam mendukung budaya literasi terutama di kawasan lingkar tambang.
Sementara itu, Pustakawan Ahli Madya Perpusnas RI, Suwardi S.Pd.,M.Pd menyampaikan, pertemuan ini sebagai wujud fungsi dan tujuan perpustakaan menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sebagai sumber belajar masyarakat dan pembelajaraan seumur hidup untuk membangun karakter bangsa menuju Indonesia emas.
"Perpusnas RI terus berupaya membangun kolaborasi dan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan minat baca dan budaya literasi masyarakat. Seluruh pihak harus aktif bergandengan tangan agar siklus ekosistem literasi tetap berjalan pada porosnya," ujar Suwardi.
Di tempat terpisah, Pemprov Malut mendapat kepercayaan dari Kepala Perpustakaan Nasional RI untuk melaksanakan program penguatan dan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di tiga kabupaten/kota.
Asisten II Gubernur bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemprov Malut, Sri Hatari mengatakan tiga pemerintah Kabupaten/Kota yang dimaksudkan itu adalah, Dinas Perpustakaan Kota Ternate yang terdiri dari Kelurahan Tobololo, Kota Baru, Soa-sio dan Mado.
Sedangkan, untuk Dinas Perpustakaan Kabupaten Kepulauan Sula yang terdiri dari Desa Falabisahaya, Waihama, Fagudu dan Waibau. Dinas Perpustakaan Kabupaten Pulau Morotai yang terdiri dari Desa Momojiu, Waringin, Aha, Pandanga dan Juanga.
"Desa tersebut merupakan desa inovasi untuk menjadikan perpustakaan desa sebagai pusat belajar dan berkegiatan masyarakat yang berkelanjutan," katanya.
Dengan program transformasi perpustakaan desa tersebut, perpustakaan desa menjadi tempat sumber informasi, belajar dan berkegiatan masyarakat desa untuk mengembangkan potensinya yang akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan, antara lain kegiatan pelatihan komputer dan internet, pelatihan kerajinan tangan dan lain-lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024