Ambon (Antara Maluku) - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan pembangunan rumah sakit berstandar internasional Siloam di Ambon ditargetkan mulai April 2014.

"Sesuai rencana, pencanangan tiang pembangunan RS Siloam di kawasan Tantui Ambon akan dimulai April 2014," katanya di Ambon, Rabu.

Menurut dia, rumah sakit yang dibangun oleh grup Lippo tersebut prosesnya akan dimulai dengan reklamasi pantai seluas satu hektar, karena kawasan tersebut merupakan kawasan pantai yang dangkal.

"Rekomendasi yang diberikan Pemkot proses reklamasi pantai seluas satu hektar. Kami optimis tahap awal berjalan lancar dan selesai sesuai waktu yang ditetapkan," katanya.

Richard menjelaskan, surat izin mendirikan bangunan (IMB) untuk RS Siloam sudah dikeluarkan dan pembayaran retribusinya juga telah diselesaikan.

"Demikian juga kewajiban menyelesaikan dokumen Upaya Pengelolaan lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)," katanya.

Ia mengatakan pembangunan RS tersebut akan berdampak pada peningkatan roda perekonomian di Ambon, karena akan menyerap tenaga kerja baru.

Kehadiran RS ini, lanjutnya, diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

"Ke depan warga Ambon tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan kesehatan ke luar daerah karena kota ini telah memiliki fasilitas kesehatan yang memadai," katanya.

Richard juga menyatakan RS Siloam kelak akan menjadi rujukan bagi warga di kawasan Indonesia timur.

Public Relation Grup Lippo, Andy Manuhuttu, mengatakan, pembangunan rumah sakit berstandar internasional itu dijadwalkan rampung pembangunannya pada Februari atau Maret 2015.

Kontraktor pelaksana yakni PT. Karya Unggulan Gemilang telah melakukan pengujian geologi karena mempertimbangkan Pulau Ambon termasuk daerah rawan gempa dan ternyata tekstur tanahnya menjamin untuk bangunan rumah sakit tersebut.

"Lokasinya juga telah didesain untuk mengantisipasi ancaman banjir maupun terpaan gelombang tinggi saat angin kencang," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014