Ambon (Antara Maluku) - Kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menginstruksikan Kapolri menambah 17.000 anggota polisi baru sangat membantu pemerintah daerah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

"Peluang dan kesempatan kerja bagi masyarakat lewat seleksi calon anggota Polri ini sangat membantu mengarungi tingkat pengangguran," kata Kasubag Humas Polda Maluku Kompol Sulaeman Waliulu di Ambon, Kamis.

Sebab dalam penerimaan calon anggota polisi baru, Polri memberikan kesempatan lewat seleksi bagi para pemuda untuk mengikuti pendidikan Akademi Kepolisian (Akpol), Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), Brigadir polisi atau Secaba Polri maupun Calon Tamtama Polri.

Sulaeman mengatakan, khusus untuk penerimaan calon SIPSS biasanya direkrut dari para lulusan sarjana strata satu atau dua, baik yang berasal dari universitas negeri maupun swasta dan mereka diwajibkan mengikuti pendidikan selama satu tahun.

Sedangkan untuk penerimaan calon tamtama biasanya diseleksi untuk menjadi anggota Brimob atau Polisi Perairan (Polair).

Polda Maluku tahun lalu telah menerima puluhan tamtama Polri, dan saat ini sementara membuka pendaftaran bagi masyarakat untuk mengikuti seleksi calon Brigdir maupun Polwan.

"Jatah penerimaan anggota Polri yang baru saat ini di Polda Maluku sebanyak 95 orang," katanya.

Sebelumnya Kapolda Maluku, Brugjen Polisi Murad Ismail saat melakukan kunjungan kerja ke Polres Maluku Tenggara juga menyatakan kalau Polda Maluku mendapat jatah penambahan 95 anggota personel baru dalam seleksi penerimaan calon siswa bintara polri tahun 2014.

"Kita mendapat jatah dari Mabes untuk menyaring 95 anggota polisi yang baru, termasuk didalamnya polisi wanita," kata Kapolda.

Setiap tahun Polri membuka kesempatan bagi masyarakat mengikuti proses seleksi penerimaan calon bintara maupun Brimob dan Polwan, agar mereka nantinya disebarkan pada berbagai polres dan polsek di 11 kabupaten dan kota.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014