Ambon (Antara Maluku) - Pengusaha nasional James T Riyadi menyatakan, pembangunan Rumah Sakit Internasional Siloam di Kota Ambon, ditunjang empat pilar utama.

"Kunci strategi ekspansi setiap rumah sakit yang kami bangun didukung empat pilar utama yakni pusat trauma darurat, investasi perlengkapan medis termutakhir sesuai standar internasional, format komunikasi digital dan program kemitraan dokter," katanya saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan RS Siloam, di Ambon, Jumat.

Menurut dia, pusat trauma darurat dengan dokter umum yang terlatih penting untuk menangani pasien stroke, serangan jantung, kecelakaan dan kondisi gawat lainnya.

"Kehadiran pusat trauma di RS diharapkan dapat menangani pasien yang mengalami serangan jantung maupun stroke. Pasien sebaiknya tiba di RS setengah jam sejak mengalami serangan dan setelah tiba harus mendapatkan pelayanan medis," katanya.

James mengatakan, pihaknya telah menyiapkan investasi perlengkapan medis termutakhir sesuai standar internasional terbaik, meliputi MRI 1,5 Tesla, CT Scan 128 slice.

"Selain itu ditunjang juga digital imaging yang mampu mendiagnosa kasus yang paling kompleks. Dipastikan peralatan yang disiapkan 95 persen sama dengan di RS di Amerika serikat dan Australia," ujarnya.

Pilar ke tiga, lanjutnya kota Ambon saat ini juga masih kekurangan dokter spesialis, melalui jaringan Tele medicine atau format komunikasi digital Siloam, memungkinkan rumah sakit mengakses sumber daya spesialisasi klinis terbaik.

"Format ini memungkinkan rumah sakit mengakses sumber daya spesialisasi klinis terbaik pada pusat kompetensi dan jaringan internasional yang dimiliki," kata James.

Ia mengakui, SDPDP atau program kemitraan dokter dengan fokus pada pemberdayaan tenaga spesialis untuk menangani pasien dengan baik.

"Kami akan memberdayakan para dokter yang ada di Maluku, melalui kemitraan dokter Siloam agar pelayanan kepada pasien semakin baik," ucapnya.

Pembangunan RS Siloam di Ambon tahap pertama akan dibangun empat lantai dengan konsep rumah sakit umum dan dilengkapi paviliun utama , dengan kapasitas 600 tempat tidur.

"Kehadiran Siloam di Ambon akan mentrasformsi pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, dan ke depan akan menjadi pintu gerbang di kawasan Indonesia timur," kata James.

Rumah sakit ini juga akan menyerap tenaga medis maupun non medis dari Maluku.

"Rumah sakit ini akan membawa dampak peningkatan kesehatan masyarakat, sekaligus mengurangi devisa yang keluar. Nantinya masyarakat Maluku, khusunya Ambon tidak perlu lagi berobat ke negara tetangga, sebaliknya negara tetangga dapat berobat sambil berwisata di kota Ambon," kata James Riyadi.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014