Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara melaporkan bahwa gunung api setinggi 1.324 meter dari permukaan laut itu hingga kini masih berstatus Level III atau Siaga.

"Meski terus erupsi, tetapi status Gunung Ibu masih Level III atau Siaga," kata petugas Axl Roeroe dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Ternate, Jumat malam.

Gunung Ibu pada Jumat (22/11) malam mengalami erupsi sekitar pukul 19.42 WIT dengan mengeluarkan kolom abu setinggi 1.200 meter dari puncak gunung.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 1 menit 15 detik.

"Teramati sinar api tinggi kurang lebih 400 meter dan terdengar suara dentuman hingga ke pos PGA Ibu," ujarnya.

Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Ibu serta pengunjung atau wisatawan diminta untuk tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung tersebut.

"Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata agar terhindar dari paparan abu," ujarnya.

Seluruh pihak juga diminta untuk menjaga kondusivitas di tengah masyarakat dengan tidak menyebar narasi bohong dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat juga diminta agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Desa Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas gunung itu.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gunung Ibu di Halmahera Barat masih berstatus Siaga

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024