Ambon (Antara Maluku) - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan bahwa bakat seni orang Ambon perlu terus diasah melalui latihan intensif, sehingga berkualitas dan mampu bersaing.
"Orang Ambon sejak dahulu diwarisi bakat seni secara alamiah. Tetapi itu saja tidak cukup dan harus dibarengi dengan program latihan secara kontinyu agar kualitasnya terukur," kata Richard Louhenapessy saat membuka pagelaran seni siswa Kolese Xaverius Ambon, di Ambon, Senin.
Dia menegaskan, bakat seni yang tumbuh secara alamiah dalam diri orang Ambon tidaklah cukup karena perlu dibarengi dengan latihan terus-menerus, terutama menyangkut penguasaan teknik di berbagai bidang seni.
Dia mencontohkan, banyak orang Ambon yang memiliki bakat besar di berbagai bidang seni, kalah bersaing dalam berbagai lomba di tanah air, karena tidak menguasai teknik dengan baik dan benar.
"Di bidang seni menyanyi misalnya, orang Ambon terkenal jago menyanyi dan memiliki suara merdu, tetapi karena tidak menguasai teknik bernyanyi yang baik dan benar, akhirnya kalah bersaing dngan penyanyi dari daerah lain yang memiliki suara pas-pasan, tetapi menguasai teknik bernyanyi dengan baik," katanya.
Richard Louhenapessy bersyukur saat ini sudah banyak orang Ambon dan Maluku yang menjadi pakar seni setelah menimbah ilmu di berbagai universitas di dalam maupun luar negeri, bersedia "pulang kampung" untuk melatih bakat seni masyarakat di ibu kota provinsi Maluku tersebut.
Richard tidak menampik bahwa bidang seni merupakan salah satu daya tarik serta ikon Kota Ambon dan Maluku pada umumnya.
"Banyak orang Indonesia maupun wisatawan asing mengenal Ambon dan Maluku karena kemampuan seni orang Ambon, selain keindahan alam dan pariwisata bahari. Ini peluang yang perlu dimanfaatkan dan dioptimalkan di masa mendatang, guna menarik arus kunjungan wisatawan ke daerah ini," ucapnya.
Wali Kota juga memandang pagelaran seni tersebut menunjukkan bahwa para siswa SD, SMP dan SMA Xaverius Ambon memiliki bakat besar di bidang seni, selain prestasi dan kualitas pendidikan yang diraih selama ini.
"Para siswa Xaverius sejak dahulu telah menunjukkan kualitasnya baik di bidang seni maupun prestasi berbagai ilmu pendidikan. Tetapi jangan berpuas diri, latihan dan pengembangan ilmu pendidikan maupun seni harus terus ditingkatkan, sehingga kualitas lulusannya terukur," katanya.
Dia meminta program pendidikan ekstra kurikuler di sekolah tersebut juga harus terus dikembangkan dan ditingkatkan, dengan mengadopsi muatan-muatan lokal, sehingga bermanfaat meningkatkan kualitas anak didik.
Pagelaran seni siswa Kolese Xaverius Ambon menampilkan berbagai tarian, puisi, menyanyi, peragaan busana maupun sejumlah permainan anak-anak di Maluku.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Orang Ambon sejak dahulu diwarisi bakat seni secara alamiah. Tetapi itu saja tidak cukup dan harus dibarengi dengan program latihan secara kontinyu agar kualitasnya terukur," kata Richard Louhenapessy saat membuka pagelaran seni siswa Kolese Xaverius Ambon, di Ambon, Senin.
Dia menegaskan, bakat seni yang tumbuh secara alamiah dalam diri orang Ambon tidaklah cukup karena perlu dibarengi dengan latihan terus-menerus, terutama menyangkut penguasaan teknik di berbagai bidang seni.
Dia mencontohkan, banyak orang Ambon yang memiliki bakat besar di berbagai bidang seni, kalah bersaing dalam berbagai lomba di tanah air, karena tidak menguasai teknik dengan baik dan benar.
"Di bidang seni menyanyi misalnya, orang Ambon terkenal jago menyanyi dan memiliki suara merdu, tetapi karena tidak menguasai teknik bernyanyi yang baik dan benar, akhirnya kalah bersaing dngan penyanyi dari daerah lain yang memiliki suara pas-pasan, tetapi menguasai teknik bernyanyi dengan baik," katanya.
Richard Louhenapessy bersyukur saat ini sudah banyak orang Ambon dan Maluku yang menjadi pakar seni setelah menimbah ilmu di berbagai universitas di dalam maupun luar negeri, bersedia "pulang kampung" untuk melatih bakat seni masyarakat di ibu kota provinsi Maluku tersebut.
Richard tidak menampik bahwa bidang seni merupakan salah satu daya tarik serta ikon Kota Ambon dan Maluku pada umumnya.
"Banyak orang Indonesia maupun wisatawan asing mengenal Ambon dan Maluku karena kemampuan seni orang Ambon, selain keindahan alam dan pariwisata bahari. Ini peluang yang perlu dimanfaatkan dan dioptimalkan di masa mendatang, guna menarik arus kunjungan wisatawan ke daerah ini," ucapnya.
Wali Kota juga memandang pagelaran seni tersebut menunjukkan bahwa para siswa SD, SMP dan SMA Xaverius Ambon memiliki bakat besar di bidang seni, selain prestasi dan kualitas pendidikan yang diraih selama ini.
"Para siswa Xaverius sejak dahulu telah menunjukkan kualitasnya baik di bidang seni maupun prestasi berbagai ilmu pendidikan. Tetapi jangan berpuas diri, latihan dan pengembangan ilmu pendidikan maupun seni harus terus ditingkatkan, sehingga kualitas lulusannya terukur," katanya.
Dia meminta program pendidikan ekstra kurikuler di sekolah tersebut juga harus terus dikembangkan dan ditingkatkan, dengan mengadopsi muatan-muatan lokal, sehingga bermanfaat meningkatkan kualitas anak didik.
Pagelaran seni siswa Kolese Xaverius Ambon menampilkan berbagai tarian, puisi, menyanyi, peragaan busana maupun sejumlah permainan anak-anak di Maluku.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014