Ambon (Antara Maluku) - Tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi - JK) di Maluku optimistis pasangan capres dan cawapres ini menang di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) saat Pilpres 9 Juli 2014.

Ketua Harian Tim Pemenangan Jokowi-JK, Evert Kermitte, dikonfirmasi, Selasa, mengatakan, mesin politik yang berasal dari PDIP, NasDem, PKB, Hanura dan PKPI telah mengavaluasi pelaksanaan sosialisasi maupun kampanye pasangan Jokowi-JK, dan ternyata di SBT berpeluang menang.

Apalagi, Ny Rohan Vanath, politikus PKB, ternyata saat pemilihan legislatif (pileg) lalu berhasil mendominasi perolehan suara yakni lebih dari 49.000 dari 72.000 suara sah.

SBT dengan daftar pemilih tetap (DPT) Pileg sebanyak 88.304 orang itu menilai Rohani adalah srikandi kabupaten yang secara geografis berbatasan dengan Provinsi Papua Barat.

"Jadi dengan mesin politik yang intensif melaksanakan kampanye simpatik, maka kami optimistis Jokowi-JK di SBT menang," ujarnya.

Evert yang juga Plt Sekretaris DPD PDIP Maluku itu mengemukakan, tim Jokowi-JK menghindarkan adanya kampanye hitam dengan mengarahkan para relawan menyosialisasikan visi dan misi koalisi Indonesia Hebat, dengan target di Maluku menang 75 persen.

Karena itu, tim relawan diarahkan agar melaksanakan kampanye simpatik dalam rangka menarik simpati pemilih.

Kampanye simpatik lebih efektif dalam meyakinkan pemilih, sekaligus menjaga stabilitas keamanan semakin kondusif.

Pertimbangannya, kampanye umum itu tidak bisa menjadi tolok ukur dukungan pemilih saat masuk bilik suara di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) di sembilan kabupaten dan dua kota.

"Konsekuensinya anggaran besar dikeluarkan. Namun, tidak menjamin yang terlibat kampanye adalah sesungguhnya pemilih yang nantinya menyalurkan hak politik kepada Jokowi-JK," katanya.

Selain itu, untuk menghindari kemungkinan terjadinya gesekan antarsesama simpatisan sehingga berdampak terhadap stabilitas keamanan Maluku yang semakin kondusif.

Para pemilih juga diyakinkan dengan visi dan misi pasangan Jokowi-JK yang ternyata seiring dengan perjuangan tujuh provinsi kepulauan.

Materinya mengoptimalkan pembangunan laut sehingga anggaran yang dilakukan kepada provinsi yang sebagian wilayahnya adalah laut dan berkarakteristik kepulauan itu tidak dihitung berdasarkan luas dataran sebagaimana diberlakukan hingga saat ini.

"Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur maupun Nusa Tenggara Barat mendukung visi dan misi Jokowi-JK yang akann mengoptimalkan pembangunan di laut," ujar Evert.

Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres yakni Prabowo-Hatta nomor urut satu, dan Jokowi-JK nomor urut dua.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014