Manajemen PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengeluarkan imbauan kepada seluruh calon pengguna jasa kapal Pelni, terutama pemudik untuk membeli tiket jauh-jauh hari sebelum hari H Natal maupun tahun baru (Nataru).

Kepala PT Pelni Cabang Ternate, M Lutfi Israr Sutan di Ternate, Minggu, mengimbau kepada pemudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) agar membeli tiket jauh - jauh hari sebelum tiba hari keberangkatan. 

"Kita imbau penumpang untuk jauh - jauh hari membeli tiket dengan menggunakan PELNI Mobile, hati - hati dengan penipuan, belilah tiket dengan online yang resmi yaitu PELNI Mobile, tidak usah terpengaruh dengan tawaran - tawaran di medsos," katanya.

Lebih lanjut, Lutfi mengatakan, untuk tahun ini tidak ada penambahan kapal karena lonjakan penumpang memang ada 5 sampai dengan 10 persen namun lonjakannya terbilang  tidak terlalu  signifikan seperti kapal tujuan Bitung dan Ambon. 

"Masih dalam batas  wajar  lonjakannya tidak terlalu tinggi," ungkapnya. 

Kapal yang  beroperasi seperti biasanya yakni KM Dorolonda, KM Sangiang dan KM Tatamailau.

"Tidak ada penambahan kapal malah sebagian kapal kita perbantukan di pelabuhan- pelabuhan yang  perkiraan akan terjadi penumpukan penumpang. Kalau untuk lebaran terjadi penumpukan kalau nataru Ternate - Sorong, Ternate ambon dan Ternate Bitung tapi masih  dalam batas batas yang wajar ," ungkapnya. 

Dia memperkirakan arus balik terjadi pada 20 Januari 2025. Untuk Bitung - Jailolo dan Ternate - Ambon. Diperkirakan terjadi arus lonjakan penumpang. 

"Persiapan kami telah melaksanakan rapat koordinasi dengan KSOP soal pendirian posko nataru. Perkirakan terjadi peningkatan juga, KM Labobar tanggal 24 dari Ternate ke Bitung tapi masih dalam tidak terlalu signifikan sih lonjakannya masih di perkiraan. Hanya sekitar 60 sampai 70 persen, " katanya

"Kami juga imbau ke masyarakat untuk tidak memaksakan diri, kalau kapal penuh penuhi jangan memaksakan diri untuk naik diatas kapal. Tunggu aja rute yang berikutnya. Apabila di loket itu sudah penuh ya jangan memaksakan diri untuk naik tanpa tiket, karena itu kan berisiko, " tandasnya.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024