Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara, berupaya merehabilitasi perairan pantai di wilayah Jambula dan Kastela yang menjadi lokasi tumpahan solar dan premium Pertamina beberapa waktu lalu.

"Tumpahan solar dan premium milik pemerintah di perairan pantai wilayah Kastela dan Jambula pada beberapa waktu lalu telah mengakibatkan kerusakan lingkungan di kawasan itu, oleh karenya pemkot akan berupaya merehabilitasinya secara bertahap," kata Wakil Wali Kota Ternate Arifin Djafar di Ternate, Sabtu.

Ribuan ton minyak solar dan premium milik Pertamina tumpah di perairan pantai wilayah Kastela dan Jambula setelah kapal tangker yang memuat minyak milik Pertamina itu dari Papua tenggelam akibat dihantam gelombang besar.

Arifin mengatakan, rehabilitasi kerusakan lingkungan di perairan pantai wilayah Kastela dan Jambula tersebut di antaranya dilakukan dengan cara menanam terumbu karang pada titik yang terumbu karang yang telah rusak.

Penanaman terumbu karang tersebut akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk LSM lingkungan dengan target seluruh titik terumbu karang di kawasan tersebut yang rusak dapat dipulihkan seperti semula.

"Kita memberi perhatian serius pada rehabilitasi terumbu karang di kawasan tersebut karena fungsi terumbu karang sangat strategis, khususnya sebagai tempat berkembang biaknya ikan dan berbagai biota laut lainnya serta menjadi lokasi tangakapan para nelayan tradisional setempat," katanya.

Khusus untuk penangganan dampak tumpahan minyak solar dan premium tersebut terhadap masyarakat di sekitar kawasan pantai Kastela dan Jambula, telah disalurkan bantuan berupa uang tunai serta bibit tanaman pertanian dan kapal penangkap ikan.

Sebelumnya masyarakat di wilayah tersebut mengeluhkan bahwa dampak tumpahan minyak tersebut masih mereka rasakan hingga saat ini terutama bagi mereka yang ingin menanam sayuran di lahan sekitar pantai, karena tanaman mereka tidak tumbuh dengan baik akibat tanahnya masih mengandung minyak.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014