Ambon (Antara Maluku) - DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku diinstruksikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai politik (Parpol) ini agar memelihara stabilitas keamanan saat ini hingga pascapenetapan pemenang pemilihan Presiden dan Wapres pada 22 Juli 2014.
Sekretaris DPW PKB Maluku, Asmin Matdoan, di Ambon, Selasa, membenarkan, adanya instruksi dari DPP agar para fungsionaris, relawan dan simpatisan Parpol ini yang mendukung Jokowi - JK agar tidak melakukan kegiatan yang bisa mengganggu stabilitas keamanan.
"Jadi tidak boleh ada pawai maupun kegiatan lainnya yang kemungkinan bisa mengganggu stabilitas keamanan di Maluku yang saat ini kondusif," ujarnya.
DPW PKB Maluku, lanjutnya, telah menindaklanjuti instruksi tersebut kepada 11 dewan pimpinan cabang (DPC) agar staabilitas keamanan di daerah ini yang kondusif tetap terpelihara.
Apalagi, umat Islam sedang menunaikan ibadah Puasa 1435 Hijriah sehingga harus menjaga jalinan keharmonisan antarumat beragama di Maluku sebagai warisan leluhur.
"Kami manfaatkan kegiatan sholat taraweh maupun safari Ramadhan untuk mengingatkan fungsionaris, relawan dan simpatisan Jokowi - JK agar Bulan Suci ini tidak ternodai provokasi menyesatkan yang kemungkinan merusak hidup orang basudara," kata Asmin.
Mantan Ketua DPD KNPI Maluku ini juga mengemukakan, telah berkoordinasi dengan Parpol pengusung lainnya agar berperanserta mendukung pemerintah dan aparat keamanan untuk memelihara stabilitas keamanan.
"Sasarannya jangan ada pawai dan sebaliknya berdoa untuk menyukuri kemenangan Jokowi - JK yang setelah ditetapkan KPU Pusat, selanjutnya pada waktunya dilantik bisa mengemban amanat rakyat Indonesia dengan benar," tegasnya.
Parpol pengusung pasangan Jokowi - JK lainnya di Maluku adalah PDIP, NasDem, Hanura dan PKPI.
KPU Maluku saat rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara hasil Pilpres menetapkan pasangan Jokowi - JK meraih 443.040 suara atau 50,52 persen dan unggul atas Prabowo - Hatta yang memperoleh 433.981 suara atau 49,48 persen.
Pilpres di Maluku, daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.216.296 pemilih yang tersebar di sembilan Kabupaten dan dua Kota dengan 3.250 TPS.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
Sekretaris DPW PKB Maluku, Asmin Matdoan, di Ambon, Selasa, membenarkan, adanya instruksi dari DPP agar para fungsionaris, relawan dan simpatisan Parpol ini yang mendukung Jokowi - JK agar tidak melakukan kegiatan yang bisa mengganggu stabilitas keamanan.
"Jadi tidak boleh ada pawai maupun kegiatan lainnya yang kemungkinan bisa mengganggu stabilitas keamanan di Maluku yang saat ini kondusif," ujarnya.
DPW PKB Maluku, lanjutnya, telah menindaklanjuti instruksi tersebut kepada 11 dewan pimpinan cabang (DPC) agar staabilitas keamanan di daerah ini yang kondusif tetap terpelihara.
Apalagi, umat Islam sedang menunaikan ibadah Puasa 1435 Hijriah sehingga harus menjaga jalinan keharmonisan antarumat beragama di Maluku sebagai warisan leluhur.
"Kami manfaatkan kegiatan sholat taraweh maupun safari Ramadhan untuk mengingatkan fungsionaris, relawan dan simpatisan Jokowi - JK agar Bulan Suci ini tidak ternodai provokasi menyesatkan yang kemungkinan merusak hidup orang basudara," kata Asmin.
Mantan Ketua DPD KNPI Maluku ini juga mengemukakan, telah berkoordinasi dengan Parpol pengusung lainnya agar berperanserta mendukung pemerintah dan aparat keamanan untuk memelihara stabilitas keamanan.
"Sasarannya jangan ada pawai dan sebaliknya berdoa untuk menyukuri kemenangan Jokowi - JK yang setelah ditetapkan KPU Pusat, selanjutnya pada waktunya dilantik bisa mengemban amanat rakyat Indonesia dengan benar," tegasnya.
Parpol pengusung pasangan Jokowi - JK lainnya di Maluku adalah PDIP, NasDem, Hanura dan PKPI.
KPU Maluku saat rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara hasil Pilpres menetapkan pasangan Jokowi - JK meraih 443.040 suara atau 50,52 persen dan unggul atas Prabowo - Hatta yang memperoleh 433.981 suara atau 49,48 persen.
Pilpres di Maluku, daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.216.296 pemilih yang tersebar di sembilan Kabupaten dan dua Kota dengan 3.250 TPS.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014