Pemerintah Provinsi Maluku menggencarkan program gerakan orang tua asuh cegah stunting atau "Genting" di kabupaten kota untuk menekan angka stunting di daerah itu.
"Program ini akan ditindaklanjuti melalui surat edaran ke pemerintah kabupaten/kota," kata Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan hal itu saat menerima kunjungan jajaran BKKBN Maluku.
Dikatakannya, salah satu pilar utama dalam strategi penurunan stunting pada pemerintahan Presiden Prabowo adalah penerapan kebijakan yang sejalan dengan Asta Cita, yaitu delapan poin prioritas pembangunan nasional.
Dalam kerangka Asta Cita, kebijakan pemerintah pusat akan berfokus pada penguatan ekosistem hulu-hilir yang mencakup sektor kesehatan, pangan, pendidikan, dan perlindungan sosial yang tentunya juga diimplementasikan oleh pemerintah daerah.
Stunting menjadi indikator kunci dalam mengukur keberhasilan pembangunan manusia, karena status gizi anak-anak Indonesia sangat menentukan masa depan negara.
"Setelah Gubernur Maluku yang baru dilantik nanti harapan kita semua melalui 'Genting' kita bisa turut serta berperan untuk mempersiapkan generasi emas di tahun 2025, sehingga nantinya anak-anak Maluku tidak ada lagi yang mengalami stunting," ujarnya.
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Mauliwaty Bulo mengatakan bahwa program "Genting" ini melibatkan berbagai kalangan mulai dari individu, perusahaan swasta, hingga BUMN.
Penerima manfaat akan menjalani kegiatan pemberian nutrisi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Untuk pemberian bantuan non-nutrisi, mitra pelaksana dapat berkontribusi dalam beberapa kegiatan seperti perbaikan mandi cuci dan kakus (MCK), rumah layak huni, hingga penyampaian edukasi kepada ibu hamil, remaja, maupun Keluarga Risiko Stunting (KRS).
"Program ini untuk Indonesia, kita mau anak-anak kita, generasi kita bertumbuh dan berkembang dengan baik dan optimal tanpa stunting," ujarnya.
Di Maluku sendiri Desa Hunuth Ambon menjadi desa percontohan pada implementasi program "Genting" yang digagas oleh BKKBN.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2025