Ternate (Antara Maluku) - Harga daging sapi dan daging ayam di Ternate, Maluku Utara (Malut), memasuki H-3 Idul Fitri, mengalami kenaikan harga hingga mencapai 30 persen dari harga normal.
Salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Higienis Bahari Berkesan, Nurain di Ternate, Kamis, mengatakan, memasuki H-3 Idul Fitri, harga daging sapi dan daging ayam tersebut mengalami kenaikan, menyusul tingginya permintaan konsumen menjelang Idul Fitri ini.
Untuk harga daging sapi yang biasanya dijual Rp90 ribu per kg, kini naik menjadi Rp120 ribu per kg, begitu pula dengan daging ayam potong yang sebelumnya hanya Rp27 ribu per kg menjadi Rp30 ribu per kg, begitu pula ayam kampung naik dari Rp85 per ekor menjadi Rp100 ribu per ekor.
Sementara dari pantauan, harga kebutuhan pokok lainnya cendrung naik, kenaikan sejumlah sembako pada H-3, untuk harga telur misalnya naik dari Rp1500 per butir menjadi Rp2000 per butir.
Minyak goreng kemasan merek kunci mas dengan harga Rp11 ribu per liter naik menjadi Rp15 ribu per liter, begitu pula minyak goreng merek bimoli Rp1300 per liter naik menjadi Rp15 ribu per liter.
Salah seorang pedagang di Pasar di Pasar Bastiong, Ridwan misalnya ketika dihubungi mengatakan, permintaan konsumen terhadap minyak goreng memang menghadapi hari raya Idul Fitri sangat tinggi, tapi stok menipis, sehingga harga dinaikkan.
Sedangkan untuk sejumlah sembako harga tetap bertahan, seperti untuk harga beras kualitas bagus seperti merek cendrawasih juga tetap stabil Rp12 ribu per kg, sedangkan beras dengan kualitas medium seperti Kristal tetap dengan harga Rp8000 per kg.
Gula pasir juga masih tetap di harga Rp12.500 ribu per kg, sementara terigu naik dari Rp11 ribu per kg menjadi Rp12,500 per kg, untuk susu kaleng cap nona masih tetap di harga 700 per kaleng.
Untuk harga bawang merah tetap di harga Rp30 ribu per kg, bawang putih tetap RP25 ribu per kg, cabe kriting tetap di harga Rp20 ribu per kg dan cabe rawit tetap Rp30 ribu per kg.
Tomat tetap dengan harga Rp8 ribu per kg, sementara kentang dan wortel juga masing-masing tetap RP11 ribu per kg, sedangkan harga sayuran lainnya seperti kangkung cabut tetap Rp3 ribu per ikat.
Kepala Dinas Perindag Kota Ternate, Arifi Hi Gani ketika dihubungi mengaku, pihaknya tetap memantau stok dan harga kebutuhan pokok pada H-3 hari raya Idul Fitri, bahkan Disperindag juga menggelar operasi pasar murah untuk menekan tingginya kenaikan harga sembako menjelang lebaran Idul Fitri.
Kendati demikian, berdasarkan laporan yang diperoleh sejauh ini, sebagian besar harga cendrung naik menjelang Idul Fitri, seperti harga daging sapi dan daging ayam yang mengalami kenaikan cukup signifikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
Salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Higienis Bahari Berkesan, Nurain di Ternate, Kamis, mengatakan, memasuki H-3 Idul Fitri, harga daging sapi dan daging ayam tersebut mengalami kenaikan, menyusul tingginya permintaan konsumen menjelang Idul Fitri ini.
Untuk harga daging sapi yang biasanya dijual Rp90 ribu per kg, kini naik menjadi Rp120 ribu per kg, begitu pula dengan daging ayam potong yang sebelumnya hanya Rp27 ribu per kg menjadi Rp30 ribu per kg, begitu pula ayam kampung naik dari Rp85 per ekor menjadi Rp100 ribu per ekor.
Sementara dari pantauan, harga kebutuhan pokok lainnya cendrung naik, kenaikan sejumlah sembako pada H-3, untuk harga telur misalnya naik dari Rp1500 per butir menjadi Rp2000 per butir.
Minyak goreng kemasan merek kunci mas dengan harga Rp11 ribu per liter naik menjadi Rp15 ribu per liter, begitu pula minyak goreng merek bimoli Rp1300 per liter naik menjadi Rp15 ribu per liter.
Salah seorang pedagang di Pasar di Pasar Bastiong, Ridwan misalnya ketika dihubungi mengatakan, permintaan konsumen terhadap minyak goreng memang menghadapi hari raya Idul Fitri sangat tinggi, tapi stok menipis, sehingga harga dinaikkan.
Sedangkan untuk sejumlah sembako harga tetap bertahan, seperti untuk harga beras kualitas bagus seperti merek cendrawasih juga tetap stabil Rp12 ribu per kg, sedangkan beras dengan kualitas medium seperti Kristal tetap dengan harga Rp8000 per kg.
Gula pasir juga masih tetap di harga Rp12.500 ribu per kg, sementara terigu naik dari Rp11 ribu per kg menjadi Rp12,500 per kg, untuk susu kaleng cap nona masih tetap di harga 700 per kaleng.
Untuk harga bawang merah tetap di harga Rp30 ribu per kg, bawang putih tetap RP25 ribu per kg, cabe kriting tetap di harga Rp20 ribu per kg dan cabe rawit tetap Rp30 ribu per kg.
Tomat tetap dengan harga Rp8 ribu per kg, sementara kentang dan wortel juga masing-masing tetap RP11 ribu per kg, sedangkan harga sayuran lainnya seperti kangkung cabut tetap Rp3 ribu per ikat.
Kepala Dinas Perindag Kota Ternate, Arifi Hi Gani ketika dihubungi mengaku, pihaknya tetap memantau stok dan harga kebutuhan pokok pada H-3 hari raya Idul Fitri, bahkan Disperindag juga menggelar operasi pasar murah untuk menekan tingginya kenaikan harga sembako menjelang lebaran Idul Fitri.
Kendati demikian, berdasarkan laporan yang diperoleh sejauh ini, sebagian besar harga cendrung naik menjelang Idul Fitri, seperti harga daging sapi dan daging ayam yang mengalami kenaikan cukup signifikan.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014