Ambon (Antara Maluku) - Tim sukses (Timsus) Jokowi - JK di Maluku mengimbau simpatisan agar jangan terprovokasi oleh beredarnya kabinet bayangan Indonesia Hebat karena sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Simpatisan Jokowi - JK hendaknya tidak terprovokasi dengan isu - isu draft kementerian tersebut karena susunan kabinet nanti formasinya didominasi kalangan profesional," kata anggota Timsus Jokowi - JK di Maluku, Jusuf Leatemia, di Ambon, Selasa.

Alasannya, kabinet bayangan Indonesia Hebat itu tidak satu pun terlihat adanya putera terbaik Indonesia asal Maluku.

"Jujur kami sedang berjuang agar putera terbaik Indonesia asal Maluku bisa dipercayakan Jokowi - JK menjadi anggota Kabinet Indonesia Hebat," ujar Jusuf.

Kader PDIP Maluku itu mengakui kepercayaan putera Maluku menjadi anggota Kabinet Indonesia Hebat tidak bisa dengan alasan Jokowi - JK menang di daerah ini karena jumlah pemilih hanya 1,23 juta jiwa.

Jokowi - JK juga berdasarkan hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara KPU Maluku di Ambon pada 19 Juli 2014 hanya menang tipis.

Pasangan Jokowi - JK meraih 443.040 suara atau 50,52 persen dan unggul atas Prabowo - Hatta yang memperoleh 433.981 suara atau 49,48 persen.

Kepercayaan Jokowi - JK menempatkan putera asal Maluku di kabinet Indonesia Hebat adalah perjuangan moril bahwa daerah ini memberikan kontribusi strategis bagi pembentukan NKRI, selanjutnya merupakan satu dari delapan provinsi kemerdekaan.

"Kami hanya butuhkan pengakuan atas fakta sejarah konstribusi Maluku dengan menempatkan perwakilan di kabinet yang merupakan hak preogratif Presiden karena sudah 36 tahun tidak lagi menempati formasi menteri," kata Jusuf.

Dr.G.A. Siwabessy diangkat Presiden Soekarno pada 1966 menjadi Menkes dan diemban hingga 29 Maret 1978 semasa pemerintahan Presiden Soeharto ternyata sejak itu tidak ada putera Maluku dipercayakan lagi menjadi anggota Kabinet.

Putera asal Maluku saat Kabinet Indonesia Bersatu jilid II hanya baru sebatas Wakil Menteri Perindustrian yakni Alex Retraubun.

Selain itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempercayakan Jenderal TNI George Toisutta menjadi KASAD yang telah pensiun pada 28 Juni 2011 lalu. Sedangkan, Samuel Samson dipercayakan menjadi Dubes Serbia pada 11 November 2009 maupun Djauhari Oratmangun Dubes Rusia dan Belarusia.

Pemprov, DPRD dan rakyat Maluku juga memperjuangkan adanya kemauan pemerintah pusat terhadap reaisasi PI 10 persen Blok Migas Masela, lumbung ikan nasional dan perlunya diberlakukan otonomi khusus kelautan.

Begitu pun, Rancangan Undang Undang Percepatan Pembangunan Daerah Kepulauan (RUU PPDK) ditetapkan menjadi UU. RUU PPDK telah diserahkan ke Mendagri, Gamawan Fauzi di Jakarta pada pekan ketiga Juli 2014 untuk diteruskan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014