New Delhi (Antara Maluku) - Israel dan Hamas telah sepakat untuk gencatan senjata 72 jam dalam konflik Gaza, kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry Jumat pagi.

Kerry mengatakan bahwa kedua pihak akan memulai gencatan senjata pukul 08.00 waktu setempat (05.00 GMT) dan bahwa Israel dan Palestina akan mengadakan pembicaraan di Kairo.

Diplomat tertinggi AS itu mengatakan gencatan senjata akan berlangsung selama 72 jam "kecuali jika diperpanjang."

"Selama ini pasukan di lapangan akan tetap di tempat," kata Kerry.

"Gencatan senjata ini sangat penting untuk memberikan warga sipil tak berdosa yang sangat membutuhkan penangguhan hukuman dari kekerasan," kata Kerry dalam satu pernyataan Jumat pagi yang buru-buru diatur pada kunjungan ke New Delhi.

Kerry mengatakan dia mengumumkan gencatan senjata bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, yang juga telah menginvestasikan upaya serius dalam menengahi diakhirinya
konflik berdarah itu.

"Selama periode ini, warga sipil di Gaza akan menerima bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan, dan kesempatan untuk melaksanakan fungsi-fungsi penting, termasuk mengubur orang mati, merawat yang terluka, dan membuat persediaan makanan," kata Kerry.

"Perbaikan-perbaikan mengenai infrastruktur  air dan energi yang penting juga bisa berlanjut selama periode ini."

Kerry mengatakan dia telah bekerja melalui ponsel dengan Timur Tengah dari New Delhi dengan harapan menengahi penghentian konflik, yang telah menewaskan 1.435 orang selama 24 hari, sebagian besar warga sipil Palestina.

Israel melancarkan serangan pada  8 Juli dengan dalih mengakhiri serangan roket Hamas, kelompok gerilyawan Islam yang secara efektif mengontrol Jalur Gaza yang padat penduduk itu.

Israel memperluas serangan pada 17 Juli dengan operasi darat yang ditujukan untuk menghancurkan jaringan-jaringan canggih  terowongan lintas-perbatasan.

Pengumuman gencatan senjata datang meskipun tentara Israel telah memobilisasi  16.000 tentara cadangan, meningkatkan jumlah tentara sampai dengan 86.000.

Israel tidak mengatakan berapa banyak tentara yang sedang berperang di Jalur Gaza.

Dewan Keamanan PBB telah menyerukan jeda kemanusiaan di Gaza dan memperbaharui imbauan gencatan senjata segera, meskipun berulangkali seruan gencatan senjata diabaikan. (AFP)

Pewarta: A. Krisna (*)

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014