Ternate (Antara Maluku) - Aparat Kepolisian Brimob Polda Maluku Utara (Malut) menggagalkan masuknya ratusan botol minuman keras (miras) berbagai jenis yang akan diselundupkan ke Kota Ternate pasca-Idul Fitri.

"Ada 540 botol miras berbagai jenis dan 36 galon miras jenis cap tikus berhasil digagalkan oleh tim Brimob dari Polda Malut di Pelabuhan Ahmad Yani yang diangkut dengan KM Kieraha dari kota Bitung, Sulawesi Utara," kata Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar di Ternate, Minggu.

Ia mengatakan selain ratusan miras yang berhasil digagalkan, polisi juga berhasil menahan pemilik miras yang kini telah ditetapkan tersangka berinisial SA guna dilakukan penyidikan lebih lanjut oleh Mapolres Ternate.

Oleh karena itu, kata Hendri, pihaknya kini perketat masuknya minuman keras (miras) yang diselundupkan dari sejumlah daerah dengan melakukan razia saat kapal laut akan masuk ke kota Ternate.

"Setiap kapal dari Manado dan Halmahera yang masuk ke dermaga kota Ternate, semua petugas dikerahkan untuk menggelar razia untuk mengantisipasi masuknya miras yang diselundupkan oleh oknum tertentu," ujarnya.

Ia mengatakan, selama ini penumpang kapal yang dari dan ke Ternate seringkali tertangkap membawa miras jenis cap tikus, bahkan diduga penyelundupan narkoba juga melalui kapal laut.

Oleh karena itu, saat kapal dari Manado, Sulawesi Utara yang masuk ke Ternate, polda langsung mengerahkan personelnya melakukan razia untuk mengantisipasi adanya penyelendupan miras.

Selain miras, kata Hendri, personel kepolisian juga dikerahkan untuk melakukan razia terhadap petasan yang didatangkan dari luar Ternate, karena selama ini bunyi petasan juga mengganggu aktivitas umat muslim saat beribadah di bulan Ramadan.

Hendri mengakui, selain di pelabuhan Ahmad Yani ditempatkan personel untuk sewaktu-waktu menggelar razia, personel kepolisian juga berhasil mengamankan ratusan miras jenis cap tikus yang diisi dalam kantong plastic.

"Ada 495 kantong miras yang diisi dalam kantong plastic juga berhasil diamankan oleh personel kepolisian yang diduga diselundupkan dari Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat," katanya.

Bahkan, aparat kepolisian juga berhasil mengamankan tiga pelaku yakni NUdan RA, kemudian menjalani proses pemeriksaan dari penyidik dari Polda Malut.

"Kami telah mengistruksikan kepada seluruh Kapolres kabupaten/kota untuk meningintensifkan operasi pekat di wilayahnya masing-masing, guna menciptakan suasana kondisi, terutama pasca-Idul Fitri," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014