Ambon (Antara Maluku) - Tim Koalisi Indonesia Hebat Maluku memperjuangkan agenda pembangunan yang butuh kemauan dan perlakuan khusus dari pemerintah pusat.

"Kami nantinya mengingatkan Capres dan Cawapres terpilih, Joko Widodo - Jusuf Kalla bahwa Maluku butuh kemauan maupun perlakukan khusus untuk agenda pembangunan yang belum terealisasi," kata Koordinator tim Koalisi Indonesia Hebat Maluku, Karel Albert Ralahalu, dikonfirmasi, Rabu.

Dia merujuk Pemprov, DPRD dan rakyat Maluku memperjuangkan adanya kemauan pemerintah pusat terhadap realisasi PI 10 persen Blok Migas Masela, lumbung ikan nasional dan perlunya diberlakukan otonomi khusus kelautan.

Begitu pun, Rancangan Undang Undang Percepatan Pembangunan Daerah Kepulauan (RUU PPDK) ditetapkan menjadi UU. RUU PPDK telah diserahkan ke Mendagri, Gamawan Fauzi di Jakarta pada pekan ketiga Juli 2014 untuk diteruskan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Syukurlah saya dengar lumbung ikan nasional sudah disikapi Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan penandatanganan MoU dengan Gubernur Maluku, Said Assagaff dijadwalkan di Jakarta pada 29 Agustus 2014," ujar Karel.

Mantan Gubernur Maluku dua periode yang berakhir masa jabatan pada 15 September 2013 itu mengakui, tim akan mendukung Pemprov dan DPRD setempat memperjuangkan agenda pembangunan tersebut ke Jokowi - JK.

"Agenda itu strategis dalam menjawab upaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat Maluku yang kemiskinan masih berada di peringkat keempat nasional," katanya.

Disinggung putra terbaik Indonesia asal Maluku menjadi anggota Kabinet, dia menjelaskan, perlu satu hati semua komponen bangsa di daerah ini untuk memperjuangkannya ke Jokowi - JK.

"Belum ada kesepakatan komponen bangsa di Maluku untuk perjuangkan putra daerah ini menjadi anggota Kabinet Jokowi - JK. Sekiranya sudah ada yang disampaikan itu masih terkotak - kotak," tegas Karel.

Hail Pilpres di Maluku pada 9 Juli 2014 yakni Jokowi - JK mengungguli Prabowo - Hatta meraih 443.040 suara atau 50,52 persen dan unggul atas Prabowo - Hatta yang memperoleh 433.981 suara atau 49,48 persen.

Keunggulan pasangan Capres - Cawapres nomor urut 2 itu berdasarkan hasil rapat pleno terbuka KPU Maluku di Ambon pada 19 Juli 2014.

Pilpres di Maluku, daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.216.296 pemilih yang tersebar di sembilan Kabupaten dan dua Kota dengan 3.250 TPS.

Sedangkan DPT Pileg pada 9 April 2014 sebanyak 1.181.065 pemilih tersebar di 3.805 TPS dengan tingkat partisipasi pemilih hanya 70 persen.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014