Ternate (Antara Maluku) - Para pegusaha di Maluku Utara mengharapkan kehadiran pesawat kargo khususnya yang menghubungkan Malut dengan kota-kota besar di Indonesia untuk memudahkan mereka mengirim komoditas.

"Selama ini kalau ingin mengirim komoditas seperti hasil perikanan menggunakan jasa penerbangan yang ada saat ini, terutama dalam jumlah besar selalu ditolak dengan alasan kapasitas kargonya terbatas," kata salah seorang pengusaha perikanan di Malut Sulaiman di Ternate, Jumat.

Karena itu, mereka terpaksa mengirim komoditas perikanan itu melalui jalur laut yang membutuhkan waktu cukup lama untuk sampai ke daerah tujuan sehingga sering mendapat sorotan dari pengusaha pemesan, terutama jika komoditas itu akan diekspor.

Ia mengatakan, komoditas perikanan berbeda dengan komoditas lain terutama yang bentuk olahan karena komoditas seperti ini membutuhkan waktu pengiriman yang singkat ke tempat tujuan agar kualitasnya tetap terjaga.

Oleh karena itu, kehadiran pesawat kargo di Malut sangat penting, bahkan kalau sudah ada pesawat seperti itu, para pengusaha perikanan di daerah ini sudah bisa menerima pesanan langsung dari importir di luar negeri.

Sementara itu Kepala Bandara Babullah Ternate Taslim Badaruddin mengatakan perusahaan penerbangan yang melayani Ternate memang masih terbatas dan lebih memprioritaskan angkutan penumpang dibandingkan angkutan barang, karena banyaknya pengguna jasa penerbangan dari dan ke Ternate.

Bandara Babullah Ternate terus diupayakan penambahan lebar dan panjang landasannya untuk memudahkan pesawat Boeing 737 seri 800 masuk ke bandara itu, sehingga memungkinkan memuat kargo lebih banyak, termasuk kargo komoditas perikanan.

Sebelumnya Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba mengatakan Pemprov Maut akan terus berupaya meningkatkan sarana transportasi di Malut, termasuk transportasi udara untuk mendukung mobilitas penumpang dan pengangkutan barang dari dan ke Malut.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014