Ambon (Antara Maluku) - Badan Narkotika Nasional Maluku sedang mengupayakan pemulihan VP (19), remaja putri asal Desa Hukurila - Kecamatan Leitimur Selatan, yang telah menjadi korban penyalahgunaan berbagai jenis narkoba dan minuman keras.

"VP masih tetap dalam perawatan kami, kondisinya sudah berangsur pulih, ini sudah sangat jauh berbeda dengan ketika pertama kali dibawa oleh ibunya ke sini. Sekarang, dia sudah bisa bersosialisasi lebih baik dengan kami," kata Kepala BNN Maluku Benny Pattiasina di Ambon, Senin.

Dikatakannya, saat pertama kali dibawa oleh ibunya ke kantor BNN Maluku pada 2 September 2014, VP menunjukkan sikap kurang bersahabat, ia berteriak-teriak, berontak dan berusaha kabur ketika akan diperiksa oleh tenaga medis BNN Maluku, namun ia berhasil ditenangkan dan dibawa ke ruang penahanan khusus.

Meski telah lewat seminggu dirawat oleh petugas BNN Maluku, VP masih tetap bersikap acuh tak acuh dan tidak banyak berbicara, namun melalui testimoni yang terus-menerus diberikan kepadanya, perlahan-lahan gadis itu mulai bersikap lebih tenang ketika diajak mengobrol dan mau berinteraksi lebih aktif.

Kemudian, diketahui VP telah menjadi pengguna berbagai jenis narkoba sejak masih duduk di bangku kelas satu sekolah menengah atas, di samping mulai aktif menenggak minuman keras.

"VP pun mulai merokok sejak masih kelas satu SMP, awal datang ke sini dia sehari merokoknya dua bungkus, tapi sekarang sudah terus menurun, bahkan kadang kami lihat dia tidak merokok sama sekali dalam sehari. Sebelumnya dia tidak mau bicara, sekarang dia akrab dengan semua staf bahkan sering bercanda dengan para penyidik," katanya.

Lebih lanjut Benny mengatakan, VP merupakan korban dari buruknya pembinaan hubungan kedekatan dan keharmonisan keluarga. Gadis itu menyimpan rasa kecewa terhadap kondisi keluarganya, namun tak memiliki orang yang tepat untuk bercerita dan berkeluh kesah tentang perasaannya, dan kemudian memilih jalan yang salah.

Kendati telah beberapa tahun menjadi pengguna narkoba, menurut Benny, kondisi VP baru mencapai tingkat resistensi, belum sampai ke tahap adiksi, oleh karenanya pihak BNN Maluku sedang berupaya agar bisa segera membawa gadis itu ke pusat rehabilitasi narkoba milik BNN di Badoka - Makassar agar bisa sepenuhnya menjalani pemulihan.

"Seharusnya VP sudah dibawa ke Badoka seminggu yang lalu tapi hingga kemarin (12/9) saya cek, di sana masih penuh, dan dia masih berada pada urutan kesebelas dalam daftar tunggu," ucapnya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014