Ambon (Antara Maluku) - Bayi yang lahir dengan kondisi usus di luar rongga perut (omfalokel), Yusuf Tewernussa, akhirnya meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD dr.M. Haulussy, Kota Ambon, Jumat (19/9) dinihari, sekitar pukul 02.00 WIT.

Wartawan Antara yang menghimpun data di RSUD Dr.M. Haulussy, melaporkan, bayi yang dirujuk dari RSU Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah pada Kamis (18/9) siang itu meninggal setelah ditangani para medis setempat.

Anak pasangan Apet dan Mira Tewernussa, warga Desa Layeni, Kecamatan TNS, Kabupaten Maluku Tengah lahir pada 14 September 2014, sekitar pukul 23.00 WIT itu pada Jumat (19/9) dinihari, sekitar puku 01.30 WIT, tiba-tiba mengalami lemas dan akhirnya meninggal pukul 02.00 WIT.

Keluarga bayi maupun dokter Puskesmas Layeni, dr. Ros Wattimury, tidak bersedia memberikan keterangan. Begitu pun, pihak RSUD dr.M. Haulussy.

Jenazahnya dievakuasi ke desa Layeni dengan memanfaatkan kapal cepat dari desa Tulehu, pulau Ambon tujuan Amahai, pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah.

Sebelumnya, anak pertama pasangan Jafet dan Mira Tewernusa itu dirawat di RSUD Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah guna pemulihan fisik sekaligus nutrisi yang cukup bagi penyembuhannya.

Para dokter di RSUD Masohi hanya menangani masalah emergency saja dengan menjaga agar tidak terjadi infeksi maupun gangguan kesehatan lain yang dapat saja merenggut nyawa bayi tersebut.

Bayi yang lahir ditangani bidan desa dengan berat hanya dua Kg itu tidak bisa ditangani di RSUD Masohi karena belum ada dokter spesialis anak di sana dan peralatan relatif terbatas.

Sedangkan, Ny. Mira Tewernussa, mengemukakan, dia melahirkan dibantu bidan desa dan setelah melihat kondisi bayinya, maka dibawa ke Puskesmas rawat inap Layeni.

Namun, dokter Puskesmas Layeni, Ros Wattimury dan Kepala Puskesmas setempat M. Istia merujuk ke RSUD Masohi.

"Saya bingung karena selama hamil tidak mengalami gangguan kesehatan serius, makanya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Maluku Tengah yang mengfasilitasi rujukan ke Ambon," kata Ny. Mira Tewernussa.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014