Ambon (Antara Maluku) - Penentuan kader Golkar yang akan menjadi pimpinan DPRD Kota Ambon maupun kabupaten dan kota lainnya untuk periode 2014-2019 merupakan wewenang di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

"Kami selaku tim seleksi hanya menyiapkan figur yang memenuhi syarat partai guna diusulkan ke DPP dan keputusannya dari sana," kata Ketua tim pengajuan pimpinan DPRD Partai Golkar Maluku, Ronny Sianresy di Ambon, Jumat.

Untuk calon wakil ketua DPRD Kota Ambon sendiri, tim seleksi telah mengajukan dua nama, yaitu Husein Toisuta dan Marcus Pattiapon.

Sejak 35 anggota DPRD Kota Ambon dilantik pada Kamis, (11/9), Partai Golkar mendapatkan porsi wakil ketua sehingga Husein Toisuta saat ini ditunjuk sebagai wakil pimpinan sementara.

Dari segi pengalaman, Husein Toisuta sudah dua kali menjadi anggota DPRD Kota Ambon dan dua kali menjabat ketua fraksi Golkar.

Namun berdasarkan aturan dan mekanisme partai, kata Ronny, yang memenuhi kriteria menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Ambon adalah Marcus Pattiapon.

"Ini bukan menyangkut masalah suka atau tidak suka, tetapi didasarkan pada mekanisme partai secara internal serta bersikap normatif, namun keputusan finalnya ada di DPP," katanya.

Karena menjadi ketua fraksi sesuai ketentuan petunjuk pelaksanaan (juklak) DPP, seorang figur harus memiliki gelar sarjana.

Dia juga mencontohkan pengusulan Bachtiar Payapo dan Hendrik Seriholo sebagai calon Wakil Ketua DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat dari Golkar.

"Aturan partai menetapkan figur yang pernah menjadi anggota parpol lain seperti Hendrik Seriholo tidak bisa menjadi wakil pimpinan dewan dan yang lebih berhak adalah Bachtiar Payapo," katanya.

Dia menambahkan, tim pada prinsipnya sudah bekerja sesuai aturan partai dan nantinya tinggal menunggu keputusan final dari DPP Partai Golkar.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014