Ternate (Antara Maluku) - Lima srikandi anggota DPRD Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), diminta untuk pro aktif dalam memperjuangkan kepentingan publik di parlemen.
"Kelima anggota DPRD masing-masing Merlisa Marsaoli, Nurlaela, Husni Bopeng, Heni Sutan Muda, serta Azizah Fabanyo diminta konsisten dan serius dalam melakukan berbagai kinerjanya," kata Sekertaris Perempuan Mahardika Komite Kota Ternate Hafni Hasan di Ternate, Sabtu.
Hingga saat ini, kata Hafni, srikandi anggota DPRD yang incumbent dan terpilih kembali juga tidak memiliki kinerja terhadap perempuan, bahkan masalah ibu dan anak serta masyarakat Kota Ternate serta berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat mulai dari masalah Pendidikan, Kesehatan dan lainya juga belum dilakukan.
Ia mengatakan kepada para srikandi-srikandi anggota DPRD Kota Ternate yang terpilih dalam pemilihan legislative sebagai anggota dewan yang konon katanya mewakili aspirasi perempuan di parlement agar jangan hanya menjadi symbol dan pelengkap struktural untuk memenuhi kuota kursi tetapi lebih kritis dalam berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini mulai dari masalah Kesehatan, pendidikan ekonomi dan masalah sosial lainnya.
"Selaku organisasi perempuan yang sudah sekian tahun berkecimpung dengan masyarakat khususnya perempuan tidak terlihat berbagai kinerja anggota dewan perempuan yang kritis dalam menagani banyak masalah yang dihadapi perempuan ibu dan anak," ujarnya.
Oleh karena itu, jargon-jargon politik jangan lagi menambah dosa jika tidak bisa membawa amanat masyarakat jangan menjadi simbolis antara para laki-laki di kursi DPRD saja, kalau bisa perempuan-perempuan keterwakilan di parlement agar bisa menduduki posisi penting di DPR mulai dari Ketua.
Selain itu, posisi ketua-ketua Komisi agar bisa setara dengan yang lain dalam perspektif kapasitas intelektual merumuskan program kerja sebagai wakil rakyat.
Sehingga, kehadiran Merlisa Marsaoli SE sebagai perwakilan perempuan di kursi parlement yang bakal menjadi ketua DPRD Definitif sangat diberikan apresiasi.
"Mudah-mudahan harapan kepada para srikandi yang terpilih mewakili perempuan di kursi parlement agar menjadi perempuan-perempuan yang berkualitas dalam kapasitas intelektual serta konsisten dalam kinerjanya sesuai dengan visi misi yang sudah digagas pada saat mencalonkan diri," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Kelima anggota DPRD masing-masing Merlisa Marsaoli, Nurlaela, Husni Bopeng, Heni Sutan Muda, serta Azizah Fabanyo diminta konsisten dan serius dalam melakukan berbagai kinerjanya," kata Sekertaris Perempuan Mahardika Komite Kota Ternate Hafni Hasan di Ternate, Sabtu.
Hingga saat ini, kata Hafni, srikandi anggota DPRD yang incumbent dan terpilih kembali juga tidak memiliki kinerja terhadap perempuan, bahkan masalah ibu dan anak serta masyarakat Kota Ternate serta berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat mulai dari masalah Pendidikan, Kesehatan dan lainya juga belum dilakukan.
Ia mengatakan kepada para srikandi-srikandi anggota DPRD Kota Ternate yang terpilih dalam pemilihan legislative sebagai anggota dewan yang konon katanya mewakili aspirasi perempuan di parlement agar jangan hanya menjadi symbol dan pelengkap struktural untuk memenuhi kuota kursi tetapi lebih kritis dalam berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini mulai dari masalah Kesehatan, pendidikan ekonomi dan masalah sosial lainnya.
"Selaku organisasi perempuan yang sudah sekian tahun berkecimpung dengan masyarakat khususnya perempuan tidak terlihat berbagai kinerja anggota dewan perempuan yang kritis dalam menagani banyak masalah yang dihadapi perempuan ibu dan anak," ujarnya.
Oleh karena itu, jargon-jargon politik jangan lagi menambah dosa jika tidak bisa membawa amanat masyarakat jangan menjadi simbolis antara para laki-laki di kursi DPRD saja, kalau bisa perempuan-perempuan keterwakilan di parlement agar bisa menduduki posisi penting di DPR mulai dari Ketua.
Selain itu, posisi ketua-ketua Komisi agar bisa setara dengan yang lain dalam perspektif kapasitas intelektual merumuskan program kerja sebagai wakil rakyat.
Sehingga, kehadiran Merlisa Marsaoli SE sebagai perwakilan perempuan di kursi parlement yang bakal menjadi ketua DPRD Definitif sangat diberikan apresiasi.
"Mudah-mudahan harapan kepada para srikandi yang terpilih mewakili perempuan di kursi parlement agar menjadi perempuan-perempuan yang berkualitas dalam kapasitas intelektual serta konsisten dalam kinerjanya sesuai dengan visi misi yang sudah digagas pada saat mencalonkan diri," ujarnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014