Ternate (Antara Maluku) - Menteri Kesehatan dr Nafsiah Mboi menyatakan ada sejumlah kampus yang ingin membuka Fakultas Kedokteran hanya semata-mata untuk kepentingan bisnis, karena itu dirinya pun melarangnya.

"Karena sudah ada aturan yang mengikat untuk membuka Fakultas Kedokteran yakni Undang-Undang Pendidikan Kedokteran," katanya di Ternate, Selasa, menanggapi keinginan universitas di Ternate, Maluku Utara (Malut) untuk membuka Fakultas Kedokteran.

Menurut dia, pembukaan Fakultas Kedokteran itu harus memenuhi berbagai standar dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh kampus yang bersangkutan.

"Memang, ada kampus yang berambisi untuk membuka Fakultas Kedokteran, tetapi tak memiliki rumah sakit, tak punya dokter, ini yang tidak bisa, karena membuka Fakultas Kedokteran banyak standar yang harus dipenuhi," katanya.

Ia mengatakan Undang-Undang Pendidikan Kedokteran sudah mengatur tak ada lagi kampus yang memiliki Fakultas Kedokteran dengan seenaknya meminta bayaran yang cukup tinggi kepada mahasiswa yang ingin masuk ke fakultas itu.

Oleh karena itu, dirinya meminta kepada pihak universitas di Maluku Utara yang ingin membuka Fakultas Kedokteran harus mengantongi berbagai persyaratan yang dipenuhi, minimal telah membuka kerja sama dengan kampus yang memiliki Fakultas Kedokteran pada provinsi lain.

Sebelumnya, sejumlah kampus seperti Universitas Muhammadiyah (UMMU) dan Universitas Khairun (Unkhair) Kota Ternate untuk tahun ini telah merencanakan membuka Fakultas Kedokteran, karena sejumlah persyaratan telah dipenuhi kampus tersebut.

Misalnya, Rektor UMMU Ternate, DR Kasman Hi Ahmad, mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah persyaratan berupa persyaratan pendirian Fakultas Kedokteran seperti RSU dan laboratorium.

"Sebenarnya, keinginan membuka Fakultas Kedokteran sejak tahun 2011, tetapi masih saja terbentur dengan berbagai persyaratan yang belum terpenuhi seperti penyediaan laboratorium, sehingga tahun ini baru diprogramkan," katanya.

Untuk sementara, pihaknya akan mengikuti proses yang ada dan berusaha terus untuk memenuhi persyaratan. "Sekarang, kita mengikhtiarkan salah satu RSU pendukung, sebab harus ada kerja sama dengan univeritas negeri yang memiliki Fakultas Kedokteran dan RSU pendidikan," ujarnya.

Sementara itu, Universitas Khairun (Unkhair) Ternate pada tahun 2015 juga rencananya membuka Fakultas Kedokteran sebagai salah satu terobosan dalam memajukan pendidikan khususnya di bidang kesehatan.

Pembantu Rektor I Unkhair Ternate DR Ridha Adjam mengaku pihaknya

telah mengoordinasikan rencana pembentukan fakultas itu dengan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba, Kementerian Kesehatan, Direktur Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta instansi terkait lainnya.

Ridha mengatakan dengan pembentukan Fakultas Kedokteran nantinya tenaga medis yang dilahirkan bisa melayani masyarakat di daerah ini.

Untuk mematangkan rencana pembentukan fakultas itu, Unkhair Ternate juga telah bersama Direktur RSUD Chasan Boesoerie DR Samsul Bahri, Kadis Kesehatan DR Idhar Sidi Umar, ke Makassar untuk menindaklanjuti pembentukan Fakultas Kedokteran Unkhair.

Kehadiran mereka di Makassar dimanfaatkan untuk bertemu dengan Rektor Unhas dan hasil pertemuan pada 22 Agustus 2014, mereka meminta kepada Unhas untuk menjadi Pembina untuk Fakultas Kedokteran Unkhair.

"Unhas Makassar telah banyak membina Fakultas Kedokteran di Indonesia Timur, sehingga Unkhair juga meminta agar kampus itu bisa membina Fakultas Kedokteran Unkhair," kata Ridha.

Unkhair Ternate merupakan salah satu universitas negeri yang ada di Maluku Utara dan belum memiliki Fakultas Kedokteran, sehingga untuk merealisasikan itu, ada komitmen Rektor Unhas untuk membantu merealisasikan rencana tersebut.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014