Ambon (Antara Maluku) - Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) dan Protestant Kerk in Nederland (PKN) dengan difasilitasi oleh Sinode Gereja Protestan Maluku berencana menggelar dialog lintasagama di Gereja Laharoi, Ambon, 14 Oktober-16 Oktober 2014.

Siaran pers PGI yang diterima Antara, Senin, menyatakan kegiatan itu dinamai Meja Lintas Agama (MLI), sebuah program PGI dan PKN sejak tahun 2012 guna membangun dialog teologis antarumat beragama.

Kegiatan itu diharapkan dapat menjadi sarana perjumpaan lintasiman dan etnis bagi para ulama, tokoh agama, kalangan universitas dan masyarakat awam.

Setiap tahun MLI digelar dengan topik yang berbeda-beda, dan untuk pelaksanaannya kali ini akan membahas topik tentang kitab suci, manusia, dan bencana alam.

Menurut Wakil Sekretaris Umum PGI Pdt Liesje Tamuntuan Makisanti, banyak orang menganggap bahwa teologis adalah masalah-masalah yang tidak perlu, bahkan tidak bisa didialogkan bersama, apalagi dikritisi untuk memahami secara mendalam dan tepat.

"Di tengah berbagai perbedaan yang hidup di dalam agama-agama masih saja orang menganggap tabu untuk mendialogkan hal-hal yang bersifat teologis, apalagi mengenai teks kitab suci maupun konsep-konsep agama," katanya.

MLI digelar untuk memberi ruang kepada para tokoh agama, aktivis, mahasiswa, budayawan, intelektual muda dan jurnalis lintas agama dan etnis untuk berbagi pengalaman, pikiran dan membangun kerja sama.

Para peserta juga akan diarahkan untuk mengalami proses interaksi dan belajar bersama melalui membaca dan mendialogkan teks kitab suci, khususnya isu ekologis.

"Diharapkan dengan MLI dapat terbangun pemahaman teologis yang mendalam tentang dasar kebersamaan yang perlu dibangun, dipelihara, dikuatkan dan dikembangkan, selain itu juga bisa terbangunnya jaringan di antara para peserta yang hadir," katanya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014