Ambon (Antara Maluku) - Ketua DPW PPP Maluku Syarif Hadler tidak terpengaruh pemecatan dirinya yang dilakukan Suryadharma Ali (SDA) karena mengikuti muktamar di Surabaya, 15 - 18 Oktober 2014.

"Saya menghormati beliau (SDA). Namun, pemecatan dengan alasan menghadiri muktamar diselenggarakan Sekjen DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy yang terpilih menjadi Ketua DPP PPP tidak bisa diterima," kata Syarif Hadler yang dihubungi dari Ambon, Sabtu.

Syarif yang juga anggota DPRD Maluku dua periode, bahkan dipercayakan menjadi anggota formatur untuk melengkapi struktur DPP PPP.

"Kami sebenarnya dijadwakan bertemu dengan Presiden terpiih, Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Sabtu (18/10) malam, pukul 20.00 WIB. Namun, karena menjadi anggota formatur sehingga berhalangan bersilaturahmi dengan Presiden RI ketujuh," ujarnya.

Syarif memastikan, kehadiran PPP Maluku di muktamar Surabaya berkomitmen mengembalikan marwah dan martabat partai berlambang kabah tersebut.

"Kami mendukung dan bertekad menyukseskan muktabar dengan tujuan mengembalikan marwah partai," katanya.

Komitmen ini merupakan salah satu butir hasil musyawarah kerja wilayah (Mukerwil) PPP Maluku di Ambon pada 13 Oktober 2014.

Dia mengakui, jajaran PPP, baik dari DPC hingga DPW di Maluku berkomitmen menyukseskan muktamar di Surabaya dan solid memperjuangkan kembalinya marwah dan martabat partai.

"Maluku hadir dengan komitmen mengembalikan marwah PPP yang akhir - akhir semakin jauh dari konstitusi partai," ujar Syarif.

DPW PPP Maluku sejak awal mengusung Muhammad Romahurmuziy yang akrab disapa Romy di muktamar partai politik berlambang kabah tersebut yang perhelatannya di Surabaya pada 15 - 18 Oktober 2014.

Pertimbangannya, Romy dinilai miliki kapasitas melalui sejumlah jabatan yang pernah dipercayakan kepadanya.

Romy duduk sebagai Ketua Komisi IV DPR RI mewakili Fraksi PPP sejak 30 Mei 2011. Komisi IV ini membidangi masalah pertanian, kehutanan, bulog dan kelautan.

Posisi strategis yang sedang disandangnya juga adalah Ketua Komisi IV DPR - RI dan anggota Badan Anggaran DPR - RI.

"Jadi tidak diragukan lagi kapasitas Romy untuk memimpin DPP PPP menggantikan SDA," ujar Syarif Hadler.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014