Ambon (Antara Maluku) - DPRD Kota Ambon meminta PT PLN Cabang Ambon memberikan penjelasan terkait pemadaman listrik yang terjadi setiap hari di kota itu.
"PT PLN harus memberikan penjelasan yang jelas agar masyarakat mengetahui sebab-sebab terjadinya pemadaman aliran listrik. Mereka tidak bisa diam saja," kata Wakil Ketua DPRD Kota Ambon Husein Toisuta di Ambon, Senin.
Ia menyatakan, ada ruang bagi PLN untuk menyampaikan kendala apa saja yang dialami agar bisa diambil langkah-langkah pemecahannya. Kalau memang ada suku cadang yang rusak total harus segera diganti agar tidak terjadi pemadaman setiap hari.
"Jika suku cadang harus didatangkan dari luar daerah juga harus disampaikan. Jadi harus ada keterbukaan, kerusakannya seperti apa? Ini harus segera diatasi karena pemadaman setiap hari merusak alat-alat elektronik yang merugikan masyarakat," tandasnya.
PLN, lanjutnya, seharusnya juga melakukan sosialisasi atau memberi informasi sebelum melakukan pemadaman.
Husein menambahkan, Komisi yang membidangi PLN akan diminta untuk segera memanggil Pimpinan PT PLN Cabang Ambon guna memberikan keterangan terkait persoalan ini.
"Tidak bisa berlarut-arut, apalagi pemadamannya tidak beraturan, ada pagi hari, siang maupun malam hari dengan waktu pemadaman hingga dua jam," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"PT PLN harus memberikan penjelasan yang jelas agar masyarakat mengetahui sebab-sebab terjadinya pemadaman aliran listrik. Mereka tidak bisa diam saja," kata Wakil Ketua DPRD Kota Ambon Husein Toisuta di Ambon, Senin.
Ia menyatakan, ada ruang bagi PLN untuk menyampaikan kendala apa saja yang dialami agar bisa diambil langkah-langkah pemecahannya. Kalau memang ada suku cadang yang rusak total harus segera diganti agar tidak terjadi pemadaman setiap hari.
"Jika suku cadang harus didatangkan dari luar daerah juga harus disampaikan. Jadi harus ada keterbukaan, kerusakannya seperti apa? Ini harus segera diatasi karena pemadaman setiap hari merusak alat-alat elektronik yang merugikan masyarakat," tandasnya.
PLN, lanjutnya, seharusnya juga melakukan sosialisasi atau memberi informasi sebelum melakukan pemadaman.
Husein menambahkan, Komisi yang membidangi PLN akan diminta untuk segera memanggil Pimpinan PT PLN Cabang Ambon guna memberikan keterangan terkait persoalan ini.
"Tidak bisa berlarut-arut, apalagi pemadamannya tidak beraturan, ada pagi hari, siang maupun malam hari dengan waktu pemadaman hingga dua jam," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014