Ambon (Antara Maluku) - Adanya pelayanan kereta api trans Seram di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan bagi masyarakat di daerah tersebut karena mempermudah akses transportasi.

"Kereta api mempermudah transportasi bagi masyarakat dan proses perekonomian mereka, tentunya ini akan mempercepat pertumbuhan pembangunan dan laju arus ekonomi," kata Ketua Jaringan Peneliti Ekonomi Indonesia Timur (JAPEIT) Izzac Tonny Matitaputty, di Ambon, Senin.

Izzac yang juga Dosen Fakultas Ekonomi (Fekon) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon itu mengatakan wilayah Maluku yang masih memungkinkan dibangunnya jalur kereta api adalah Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur karena wilayahnya saling berhubungan.

Karena wilayah Pulau Seram yang cenderung berbukit, maka area yang paling baik digunakan untuk jalur rel kereta api adalah kawasan pesisir pantai, pembangunannya dapat dimulai dari pelabuhan Waipirit di Kabupaten Seram Bagian Barat, yang merupakan akses perhubungan laut paling singkat yang menghubungkan Pulau Seram dengan Kota Ambon, yakni 44 menit.

Dari Waipirit, jalur rel kereta api diteruskan ke Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, kemudian Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur.

"Dari sisi keuntungan, kereta api memiliki daya muat yang jauh lebih besar dibandingkan dengan bus yang selama ini digunakan oleh masyarakat dari Ambon ke Seram maupun sebaliknya, waktu perjalanannya pun lebih singkat, aman, dan menghemat bahan bakar," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, konsep pembangunan kereta api trans Seram telah diwacanakannya sejak lama, tulisannya mengenai ide tersebut bahkan telah dimuat oleh Tabloid Inspirasi pada 2011, namun belum mendapat tanggapan positif dari Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku.

"Dengan adanya jalur kereta api, perhitungannya ada tiga kabupaten dan satu kota yang diuntungkan, ini juga akan memungkinan adanya arus migrasi karena orang cenderung berpindah ke wilayah lain yang arus ekonominya baik," ucapnya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014