Ambon (Antara Maluku) - Perum Bulog Divisi Regional Maluku kembali membeli sedikitnya 2.000 ton beras dari Sulawesi Selatan untuk menambah stok.

"Saat ini sedang dilakukan pembongkaran di Pelabuhan Yos Soedarso, Ambon, dan selanjutnya akan disimpan di gudang Bulog Ambon di Desa Galala, Kecamatan Sirimau, dan Kelurahan Air Salobar, Kecamatan Nusaniwe," kata Kepala Perum Bulog Divre Maluku Faisal Assagaff di Ambon, Sabtu.

Bulan depan, katanya, akan dibeli lagi 2.000 ton dari Sulsel guna menjaga kestabilan stok di gudang Ambon, Tual, maupun Ternate (Provinsi Maluku Utara) yang hingga saat ini masih masuk wilayah Bulog Maluku.

Dia mengatakan stok beras saat ini tercatat 6.000 ton, belum termasuk yang sedang diturunkan di Pelabuhan Ambon.

Stok beras itu diperkirakan mampu melayani kebutuhan masyarakat setempat hingga tiga bulan ke depan.

"Pokoknya Bulog Maluku selalu menjaga keseimbangan stok karena Maluku selalu mengandalkan beras dari daerah lain," katanya.

Ia menyatakan stok harus memenuhi kebutuhan selama tiga bulan, dan setiap kali terjadi penurunan harus melakukan pembelian.

"Maluku masuk dalam daerah bencana, karena itu kita harus berjaga-jaga, tidak bisa mengandalkan beras asal Pulau Buru, sebab produksinya masih kecil, apalagi masa panen tahun 2014 Bulog Maluku hanya berhasil membeli 1.100 ton," ujarnya menjelaskan.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014