Ambon (Antara Maluku) - Petinju putri Maluku, Ester Kalayukin (60 Kg) lolos ke final kejuaraan nasional (Kejurnas) senior yang penyelenggaraannya dijadwalkan di Makassar pada 9 November 2014.
"Ester lolos setelah mengalahkan menang angka 3 - 0 atas Siti Khalifa (Riau) saat semi final di Makassar, Kamis (6/11) malam," kata pelatih Pengprov Pertina Maluku, Agus Titaley, dihubungi dari Ambon, Jumat.
Ester adalah satu - satunya petinju putri yang sukses di Kejurnas Makassar dari empat yang diterjunkan Pengprov Pertina Maluku.
"Ester di final berhadapan dengan petinju dari Sulawesi Tengah dengan harapan meraih medali emas," ujarnya.
Agus berbesar hati dengan prestasi Ester yang saat Sea Games XXVII di Myanmar Desember 2013 meraih medali perak.
"Pengalaman dan jam terbang Ester hendaknya dimanfaatkan untuk mengalahkan petinju Sulawesi Tengah sehingga menunjukkan hasil dari pembinaan Pengprov Pertina Maluku," kata Agus.
Petinju putri Maluku itu saat PON XVIII di Riau pada September 2012 meraih medali perunggu, sedangkan Sarung Tinju Emas (STE) di Makassar, Sulsel, Desember 2012 menyumbangkan medali emas.
Disinggung petinju putera, dia menjelaskan, sebanyak empat dari sembilan yang berlaga di Kejurnas lolos ke semi final dan pertandingannya, hari ini (Jumat).
Keempat petinju itu adalah Steven Kastanya (Kelas 52 kg), Ralin Lumoly (kelas 60 kg), Lodewyk Batlayeri (kelas 69 kg) dan David Isikiwar (kelas 81 kg).
"Kami memotivasi petinju agar bertanding dengan sportivitas tinggi sehingga meraih kemenangan melalui teknik bertinju yang baik," ujar Agus.
Sebelumnya, Ketua Pengprov Pertina Maluku, Sam Latuconsina mengimbau para petinju agar bertanding dengan menunjukan sportivitas tinggi.
Junjung tinggi motto Pertina yakni "satria di atas dan di bawah ring", sehingga mengharumkan nama Maluku.
"Kami tidak membebani para petinju dengan target muluk - muluk. Jadinya bertandingnya seoptimal mungkin agar mampu mengukir prestasi terbaik guna mengharumkan nama Maluku di event nasional tersebut," ujarnya.
Pengprov Pertina Maluku periode 2014 - 2018 bertekad tidak hanya petinju mengikuti event nasional tersebut. Namun, harus juga sukses prestasi.
"Kami bertekad mengembalikan prestasi para petinju dengan mengoptimalkan pembinaan terhadap atlet melalui program latihan dipadu penerapan iptek," katanya.
Sam yang Wawali Kota Ambon itu berkepentingan dengan keikutsertaan di Kejurnas karena diprogramkan untuk menyosialisasikan kejuaraan terbuka memperebutkan piala Gubernur Maluku, Said Assagaff dijadwalkan di Ambon pada pertengahan Januari 2015.
"Kami telah berkoordinasi dengan PB Pertina soal jadwal tersebut dan memandang perlu memanfaatkan event Kejurnas di Semarang untuk menyosialisasikan kepada 33 Pengprov lainnya sambil panitia mengirimkan ketentuan umum penyelenggaraan," ujarnya.
Dia mengakui, siap memanfaatkan Mukernas Pertina di Makassar untuk memperjuangkan Pengprov Pertina Maluku menyelenggarakan Pra PON 2015.
"Kami telah mendapat restu dari Gubernur Maluku, Said Assagaff untuk menyelenggarakan Pra PON di Kota Ambon sebagai event evaluasi untuk menyertakan petinju ke PON XIX di Jawa Barat pada 2016," kata Sam Latuconsina.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Ester lolos setelah mengalahkan menang angka 3 - 0 atas Siti Khalifa (Riau) saat semi final di Makassar, Kamis (6/11) malam," kata pelatih Pengprov Pertina Maluku, Agus Titaley, dihubungi dari Ambon, Jumat.
Ester adalah satu - satunya petinju putri yang sukses di Kejurnas Makassar dari empat yang diterjunkan Pengprov Pertina Maluku.
"Ester di final berhadapan dengan petinju dari Sulawesi Tengah dengan harapan meraih medali emas," ujarnya.
Agus berbesar hati dengan prestasi Ester yang saat Sea Games XXVII di Myanmar Desember 2013 meraih medali perak.
"Pengalaman dan jam terbang Ester hendaknya dimanfaatkan untuk mengalahkan petinju Sulawesi Tengah sehingga menunjukkan hasil dari pembinaan Pengprov Pertina Maluku," kata Agus.
Petinju putri Maluku itu saat PON XVIII di Riau pada September 2012 meraih medali perunggu, sedangkan Sarung Tinju Emas (STE) di Makassar, Sulsel, Desember 2012 menyumbangkan medali emas.
Disinggung petinju putera, dia menjelaskan, sebanyak empat dari sembilan yang berlaga di Kejurnas lolos ke semi final dan pertandingannya, hari ini (Jumat).
Keempat petinju itu adalah Steven Kastanya (Kelas 52 kg), Ralin Lumoly (kelas 60 kg), Lodewyk Batlayeri (kelas 69 kg) dan David Isikiwar (kelas 81 kg).
"Kami memotivasi petinju agar bertanding dengan sportivitas tinggi sehingga meraih kemenangan melalui teknik bertinju yang baik," ujar Agus.
Sebelumnya, Ketua Pengprov Pertina Maluku, Sam Latuconsina mengimbau para petinju agar bertanding dengan menunjukan sportivitas tinggi.
Junjung tinggi motto Pertina yakni "satria di atas dan di bawah ring", sehingga mengharumkan nama Maluku.
"Kami tidak membebani para petinju dengan target muluk - muluk. Jadinya bertandingnya seoptimal mungkin agar mampu mengukir prestasi terbaik guna mengharumkan nama Maluku di event nasional tersebut," ujarnya.
Pengprov Pertina Maluku periode 2014 - 2018 bertekad tidak hanya petinju mengikuti event nasional tersebut. Namun, harus juga sukses prestasi.
"Kami bertekad mengembalikan prestasi para petinju dengan mengoptimalkan pembinaan terhadap atlet melalui program latihan dipadu penerapan iptek," katanya.
Sam yang Wawali Kota Ambon itu berkepentingan dengan keikutsertaan di Kejurnas karena diprogramkan untuk menyosialisasikan kejuaraan terbuka memperebutkan piala Gubernur Maluku, Said Assagaff dijadwalkan di Ambon pada pertengahan Januari 2015.
"Kami telah berkoordinasi dengan PB Pertina soal jadwal tersebut dan memandang perlu memanfaatkan event Kejurnas di Semarang untuk menyosialisasikan kepada 33 Pengprov lainnya sambil panitia mengirimkan ketentuan umum penyelenggaraan," ujarnya.
Dia mengakui, siap memanfaatkan Mukernas Pertina di Makassar untuk memperjuangkan Pengprov Pertina Maluku menyelenggarakan Pra PON 2015.
"Kami telah mendapat restu dari Gubernur Maluku, Said Assagaff untuk menyelenggarakan Pra PON di Kota Ambon sebagai event evaluasi untuk menyertakan petinju ke PON XIX di Jawa Barat pada 2016," kata Sam Latuconsina.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014