Ternate (Antara Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), meminta kepada para distributor sembako di daerah ini untuk tidak menaikan harga seenaknya pasca-kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kepala Disperindag Kota Ternate Arif Gani mengatakan di Ternate, Selasa, distributor sembako memang harus mengeluarkan biaya tambahan saat mendatangkan sembako dari luar Malut, seperti Makassar dan Surabaya, karena harga transportasi pasti naik.

Tetapi kenaikan transportasi sesuai arahan dari Menteri Perhubungan maksimal 10 persen, sehingga para distributor sembako jika menaikan harga sembako jangan jauh melebihi dari kenaikan biaya transportasi itu agar tidak membebani masyarakat, khususnya dari kalangan kurang mampu.

Ia mengatakan, pasca-kenaikan harga BBM , pihaknya telah melakukan pemantauan di berbagai pasar dan pusat perbelanjaan di Ternate, namun sejauh ini harga sembako masih relatif stabil dan kalau pun ada kenaikan tidak terlalu signifikan.

Harga gula pasir dan minyak goreng misalnya tetap normal, sedangkan beras premium memang mengalami kenaikan dari Rp11.500 per kg menjadi Rp12.000 per kg, namun penyebabnya lebih karena kurangnya pasokan dari luar Malut.

Menyinggung stok sembako di Ternate menghadapi Natal dan Tahun Baru, ia mengatakan, sesuai hasil pengecekan di sejumlah distributor cukup memadai, oleh karena itu masyarakat diimbau untuk tidak mengkhawatirkannya, apalagi sampai membeli dalam jumlah besar, sebab hal itu justru mendorong terjadinya lonjakan harga.

Disperindag Kota Ternate pada Rabu (26/11) besok mengagendakan pertemuan dengan para distributor sembako serta pihak terkait lainnya untuk membahas berbagai hal terkait kesiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru khususnya dalam hal penyediaan stok sembako.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan jika ada distributor atau pedagang yang sengaja menyembunyikan stok untuk mendorong lonjakan harga pada Natal dan Tahun Baru nanti dan kalau ada seperti itu pasti akan tindak tegas.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014