Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan, pasar murah Natal merupakan momentum untuk berbagi hidup antarsesama, setelah sepanjang tahun disibukkan dengan tugas dan tanggung jawab kerja.

"Melalui kegiatan ini kita mau berbagi hidup dengan sesama kita khususnya masyarakat Kristiani yang akan merayakan hari raya natal 25 Desember 2014," kata kata Gubernur, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten III Setda Maluku, S. Sangaji saat membuka kegiatan pasar murah di Ambon, Selasa.

Gubernur juga menyatakan pasar murah dalam rangka perayaan natal ini juga akan membuka komunikasi, transaksi, dan interaksi yang harmonis dalam rasa kebersasmaan dan sepenanggungan "orang basudara" di Maluku.

"Terpenting lagi, kebersamaan dalam tali persaudaraan tersebut akan memberikan kontribusi besar bagi pewmerintah daerah Maluku," katanya.

Menurut Gubernur, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sangat berdampak pada perekonomian di Indonesia dan tentunya berpengaruh ke Provinsi Maluku. Karena itu, Pemprov Maluku ingin menciptakan peluang dan kesempatan yang mengarah pada kehidupan masyarakat yang religius dan sejahtera di daerah ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Angky Papilaya mengatakan, pelaksanaan pasar murah menyongsong hari raya natal 25 Desember 2014 dan tahun baru 1 Januari 2015 merupakan implementasi dari program pemerintah Provinsi Maluku dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang murah.

Waktu pelaksanaan pasar murah ditetapkan selama empat hari terhitung sejak 16-20 Desember, baik secara "stay" di Jalan Ahmad Yani kawasan Batu Meja maupun "mobile" di dua kecamatan, yakni Salahutu dan Leihitu barat.

Bahan-bahan komoditi yang dijual antara lain telur, terigu, gula pasir, minyak goreng, mentega, beras, susu dan beberapa kebutuhan pokok lainnya, dengan harga lebih murah dari harga pasar biasa.

Gula pasir, misalnya, di pasar biasa Rp12.000 sedangkan di pasar murah hanya Rp9.000/kg, tepung terigu kompas di pasar biasa Rp12.000 di pasar murah Rp7.500/kg.

Minyak goreng Bimoli di pasar biasa Rp16.000 di pasar murah Rp12.500/liter, susu kental cap nona di pasar biasa Rp11.000 di pasar murah Rp8.000/kaleng, dan susu Omela di pasar biasa Rp9.500 di pasar murah Rp7.000/kaleng.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014