Kuala Lumpur (Antara Maluku) - Persatuan Bagi Orang Buta Malaysia (MAB) bekerja sama dengan Maybank Bhd memperkenalkan bioskop khusus bagi penderita buta yang memungkinkan mereka bisa menonton tayangan film layaknya orang normal.
Yang membedakan bioskop tersebut dengan bioskop biasa adalah visual dipaparkan disertai sistem audio yang menjelaskan tentang adegan atau pergerakan dalam film tersebut.
Kepala Pegawai Eksekutif MAB Datuk S Ganesan seperti dikutip media-media lokal, Jumat mengatakan, bioskop khusus tersebut merupakan yang pertama dilancarkan di Malaysia dan Asia Tenggara untuk memberikan peluang bagi penderita kebutaan menikmati tayangan film.
"Bioskop khusus yang menyediakan paparan visual beserta audio penerangan (AD) tentang tayangan film tersebut merupakan inisiatif pertama di kawasan ini," katanya.
Meski menghadapi masalah penglihatan, lanjut dia, mereka dapat membayangkan jalan cerita film tersebut dengan mendengarnya dari hati dan pikiran.
Bioskop khusus tersebut bisa menampung sebanyak 180 penonton.
"Bioskop ini akan menayangkan film sebulan sekali gratis bagi golongan cacat penglihatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
Yang membedakan bioskop tersebut dengan bioskop biasa adalah visual dipaparkan disertai sistem audio yang menjelaskan tentang adegan atau pergerakan dalam film tersebut.
Kepala Pegawai Eksekutif MAB Datuk S Ganesan seperti dikutip media-media lokal, Jumat mengatakan, bioskop khusus tersebut merupakan yang pertama dilancarkan di Malaysia dan Asia Tenggara untuk memberikan peluang bagi penderita kebutaan menikmati tayangan film.
"Bioskop khusus yang menyediakan paparan visual beserta audio penerangan (AD) tentang tayangan film tersebut merupakan inisiatif pertama di kawasan ini," katanya.
Meski menghadapi masalah penglihatan, lanjut dia, mereka dapat membayangkan jalan cerita film tersebut dengan mendengarnya dari hati dan pikiran.
Bioskop khusus tersebut bisa menampung sebanyak 180 penonton.
"Bioskop ini akan menayangkan film sebulan sekali gratis bagi golongan cacat penglihatan," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015