Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut), akan membangun saluran irigasi sepanjang 500 meter di kompleks lahan persawahan desa Aha, Kecamatan Morotai Selatan (Morsel).
Sekkab Pulau Morotai, Ramli Yaman di Ternate, Rabu mengatakan, program penguatan ketahanan pangan ini, merupakan program prioritas pemerintahan presiden Jokowi, sehingga daerah harus berkewajiban mendukung program swasembada pangan tersebut.
"Target utama pembangunan pertanian di tahun 2015 adalah pencapaian swasembada pangan, untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional dengan mengurangi impor beras, jagung, kedelai, gula dan daging sapi dari luar negeri," ujarnya.
Menurutnya, dalam rangka mewujudkan swasembada pangan, maka saat ini, berbagai upaya dilakukan antara lain, melalui pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang dimulai pada bulan Januari 2015.
Pembangunan dan perbaikan irigasi ini, katanya penting dilakukan agar dapat mendukung akselerasi tanaman dengan menaikkan indeks pertanaman yang lebih baik.
Tidak hanya itu saja, upaya lain yang bakal dilakukan adalah optimalisasi lahan, bantuan benih varietas unggul, bantuan pupuk, alat dan mesin pertanian, penyuluhan pertanian dan sebagainya.
Kegiatan program swasembada pangan ini, harus dimulai pada tahun 2015. Karena di tahun-tahun sebelumnya, ketahanan pangan menjadi masalah di sejumlah provinsi dan kabupaten termasuk di Pulau Morotai.
"Faktor terjadinya masalah itu karena irigasi mengalami kerusakan sekitar 5 persen atau sekitar 3,3 juta hektare, ketersediaan dan serapan benih rendah, kekurangan dan keterlambatan distribusi pupuk terjadi setiap tahun," ujarnya.
Dia melihat terjadi kekurangan tenaga kerja pertanian yang jumlahnya rata-rata menurun 500 ribu rumah tangga petani setiap tahun, serta kekurangan 21 ribu tenaga penyuluh, sehingga atas dasar deteksi masalah tersebut, Pemda Morotai siap mendukung program pangan nasional.
Untuk diketahui, dalam acara tersebut, atas nama Pemda, turut memberikan 2 unit mesin pengelola padi yang diserahkan oleh Sekda Ramli Yaman, kepada kelompok tani Desa Aha.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
Sekkab Pulau Morotai, Ramli Yaman di Ternate, Rabu mengatakan, program penguatan ketahanan pangan ini, merupakan program prioritas pemerintahan presiden Jokowi, sehingga daerah harus berkewajiban mendukung program swasembada pangan tersebut.
"Target utama pembangunan pertanian di tahun 2015 adalah pencapaian swasembada pangan, untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional dengan mengurangi impor beras, jagung, kedelai, gula dan daging sapi dari luar negeri," ujarnya.
Menurutnya, dalam rangka mewujudkan swasembada pangan, maka saat ini, berbagai upaya dilakukan antara lain, melalui pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang dimulai pada bulan Januari 2015.
Pembangunan dan perbaikan irigasi ini, katanya penting dilakukan agar dapat mendukung akselerasi tanaman dengan menaikkan indeks pertanaman yang lebih baik.
Tidak hanya itu saja, upaya lain yang bakal dilakukan adalah optimalisasi lahan, bantuan benih varietas unggul, bantuan pupuk, alat dan mesin pertanian, penyuluhan pertanian dan sebagainya.
Kegiatan program swasembada pangan ini, harus dimulai pada tahun 2015. Karena di tahun-tahun sebelumnya, ketahanan pangan menjadi masalah di sejumlah provinsi dan kabupaten termasuk di Pulau Morotai.
"Faktor terjadinya masalah itu karena irigasi mengalami kerusakan sekitar 5 persen atau sekitar 3,3 juta hektare, ketersediaan dan serapan benih rendah, kekurangan dan keterlambatan distribusi pupuk terjadi setiap tahun," ujarnya.
Dia melihat terjadi kekurangan tenaga kerja pertanian yang jumlahnya rata-rata menurun 500 ribu rumah tangga petani setiap tahun, serta kekurangan 21 ribu tenaga penyuluh, sehingga atas dasar deteksi masalah tersebut, Pemda Morotai siap mendukung program pangan nasional.
Untuk diketahui, dalam acara tersebut, atas nama Pemda, turut memberikan 2 unit mesin pengelola padi yang diserahkan oleh Sekda Ramli Yaman, kepada kelompok tani Desa Aha.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015