Ambon (Antara Maluku)- Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan IV kuartal (q-to-q) Provinsi Maluku tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 10,98 persen.

"Sedangkan pertumbuhan kumulatif (c-to-c) sebesar 7,52 persen, pertumbuhan tahunan (y-on-y) sebesar 16,42 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Diah Utami di Ambon, Jumat.

Ia mengatakan, pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil untuk tingkat nasional pada triwulan IV tahun 2014 (q -to-q) mengalami peningkatan sebesar 2,39 persen pertumbuhan kumulatif (c-to-c) sebesar 4,91 persen dan pertumbuhan tahunan (y-on-y) sebesar 6,02 persen.

Menurutnya, jika dibandingkan pertumbuhan produksi yang dialami Provinsi Maluku dengan nasional maka pertumbuhan produksi Provinsi Maluku triwulan IV tahun 2014 lebih tinggi dari pertumbuhan nasional.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur selama triwulan IV tahun 2014 di Maluku didominasi oleh industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia (KBLI 20) industri baran galian bukan logam (KBLI 23) dan industri furnitur (KBLI 31).

"Secara rinci jenis - jenis industri yang mengalami pertumbuhan positif pada triwulan IV tahun 2014 terhadap triwulan III tahun yang sama adalah makanan sebesar 10,14, minuman 11,50, tekdtil 1,49, kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan, dan sejenisnya sebesar 10,93 dan bahan kimia dan barang dari bahan kimian sebesar 22,05," ujarnya.

Sedangkan industri pakian jadi mengalami pertumbuhan negatif sebesar 0,72 persen pada triwulan IV tahun 2014 terhadap triwulan III tahun 2014. Pertumbuhan produksi negatif yang dialami industri ini disebabkan kurangnya permintaan.

Dia menambahkan, pertumbuhan produksi undustri manufaktur mikro dan kecil di Provinsi Maluku kumulatif dari triwulan I sampai triwulan IV tahun 2014 terhadap periode yang sama pada tahun 2013 sebesar 7,52 persen.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015