Ambon (Antara Maluku) - Nilai ekspor Provinsi Maluku selama bulan Januari 2015 hanya sebesar 0,87 juta dolar AS, atau mengalami penurunan signifikan sebesar 96,60 persen dibandingkan bulan Desember 2014 yang mencapai 25,44 juta dolar AS.

"Demikian pula jika dibandingkan dengan Januari 2014 sebesar 7,66 juta dolar AS juga terjadi penurunan sebesar 88,77 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku, Diah Utami di Ambon, Selasa.

Ekspor Maluku Januari 2015 yang anjlok itu berasal dari kelompok komoditas ikan dan udang dengan nilai 0,87 juta dolar AS.

Dia menjelaskan, nilai ekspor terbesar pada bulan Januari 2015 adalah ke Hongkong yang mencapai 0,32 juta dolar AS.

Selain ke Hongkong ekspor Maluku selama bulan Januari itu yakni ke Jepang senilai 0,26 juta dolar AS, dan Taiwan 0,28 juta dolar AS.

"Berbeda dengan bulan Desember 2014, daerah kita juga melakukan ekspor ke beberapa negara ASEAN, Asia lainnya dan juga negara di luar itu. Negera tujuan terbesar bulan Desember 2014 adalah ke Tiongkok yaitu sebesar 22,37 juta dolar AS disusul Thailand 1,65 juta dolar," ujarnya.

Sedangkan kegiatan ekspor selama bulan Januari 2015 hanya dari pelabuhan Yos Soedarso Ambon, sedangkan pelabuhan Tual, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Bandara Pattimura Laha Ambon, dan pelabuhan Dobo,Kabupaten Aru, tidak ada kegiatan ekspor.

Nilai ekspor melalui pelabuhan Ambon sebesar 0,87 juta dolar AS. Berbeda dengan bulan Desember 2014, kegiatan ekspor dilakukan melalui pelabuhan Ambon, Tual, dan Dobo. Pelabuhan Ambon menjadi pelabuhan ekspor yang dominan yakni sebesar 22,30 juta dolar AS.

Hal tersebut juga berbeda jika dibandingkan dengan bulan Januari 2014, yakni kegiatan ekspor dilakukan melalui pelabuhan Ambon, Tual dan Bandara Pattimura. Pelabuhan Tual dominan untuk kegiatan ekspor Maluku yaitu sebesar 4,04 juta dolar AS.

Ekspor melalui pelabuhan Ambon pada Januari 2015 ternyata mengalami penurunan sekitar 96,12 persen dibanding Desember 2014. Sedangkan perbandingkan Januari 2015 terhadap Januari 2014 nilai ekspor mengalami penurunan sebesar 75,70 persen.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015