Ambon (Antara Maluku) - Produksi padi di Provinsi Maluku selama tahun 2014 berdasarkan Angka Sementara (Asem) sebesar 102.737 ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami kenaikan 902 ton (0,89 persen) dibanding tahun 2013.

"Kenaikan produksi terjadi karena ada kenaikan produktivitas sebesar 5,79 kuintal/hektar (13,87 persen)," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku, Diah Utami di Ambon, Rabu.

Dia mengungkapkan, kenaikan produksi tanaman padi selama tahun 2014 di Maluku sebesar 902 ton terjadi pada subround Januari-April sebesar 23.833 ton (61,22 persen) dan pada subround Mei-Agustus sebesar 3.918 ton (20,93 persen).

Sementara pada subround September-Desember 2014 mengalami penurunan produksi sebesar 28.849 ton (60,76 persen) dibanding produksi pada subround yang sama pada tahun 2013.

Diah menjelaskan, bisa dilihat bahwa produksi padi di Provinsi Maluku selama tiga tahun berturut-turut mulai dari tahun 2012-2014 cenderung mengalami peningkatan yang signifikan.

"Bisa kita lihat produksi padi pada tahun 2014 sesuai ASEM sebesar 102.737 ton mengalami peningkatan sebesar 902 ton atau 0,89 persen dibanding tahun 2013 sebesar 101.835 ton," ujarnya.

Puncak panen padi di Provinsi Maluku tahun 2014 terjadi pada Maret dan Agustus, sedikit berbeda dengan puncak panen tahun 2013 yang terjadi bulan Maret dan September.

Diah menambahkan, Maluku bukan merupakan Provinsi potensi padi, hal ini bisa dilihat pada sumbangsih produksi padi di Provinsi Maluku terhadap nasional pada tahun 2014 hanya sebesar 0,15 persen.

"Sumbangsih produksi padi pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 0,01 atau 7,14 persen dibanding sumbangsih produksi pada tahun 2013 sebesar 0,14 persen.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015