Jakarta (Antara Maluku) - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyosialisasikan program kunjungan wisata "Mangente (datang dan mengunjungi) Ambon" 2015 bagi masyarakat Maluku di Provinsi DKI Jakarta.

"Kota Ambon memiliki karakteristik luar biasa dengan fenomena alam indah yang semua orang mengaguminya dan karakteristik orangnya sangat 'hospitality' yang keramahtamahannya luar biasa," katanya dalam acara Sosialisasi "Mangente Ambon" di Gedung Menza, Jakarta, Selasa.

Program itu bertujuan untuk mencanangkan Ambon sebagai kota tujuan wisata 2015 dan mengajak masyarakat untuk membangun kota Ambon bersama-sama.

Richard juga mengatakan sosialisasi itu sebagai upaya menggerakkan percepatan penyampaian informasi terkait "Mangente Ambon" karena  masyarakat yang ikut sosialisasi dapat menyebarkan informasi program itu kepada keluarga dn relasinya.

"Kalau tiap orang memberitahukan keluarganya kemudian keluarganya mengirim sms ke seluruh relasi dan teman-teman maka seluruh orang di Jakarta akan memahami program ini," ujarnya.

Ditambahkan, "Mangente Ambon" bukan hanya berarti mengunjungi Ambon namun juga berdampak untuk mendorong kesejahteraan masyarakat seperti pulang ke kota asal untuk membangun di kota Ambon.

"Potensi sumber daya intelektual, uang, relasi dan potensi lainnya tidak bisa dari Ambon saja tapi dari masyarakat Maluku di Jakarta, Surabaya dan kota lainnya," tuturnya.

Pengembangan Kota Ambon tidak bisa hanya mengandalkan masyarakat lokal yang tinggal di Maluku tetapi perlu dukungan seluruh masyarakat Maluku yang berada di kota-kota lain, katanya.

Masyarakat Maluku yang berada di daerah-daerah lainnya diharapkan datang berkunjung melihat perkembangan Ambon dan berinvestasi untuk membangun agar kota ini semakin lebih baik, lanjutnya.

"Kami berharap banyak orang akan datang mengunjungi Kota Ambon.  Setelah kembali dia bisa menjadi 'public relation' atau juru bicara untuk Kota Ambon di luar sana untuk bilang Ambon siap untuk dibangun agar kita tidak kalah bersaing," katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat Maluku di Jakarta agar tidak lupa dengan kota asal dan kembali mengembangkan kota.

Dengan kunjungan bertambah, ia mengatakan akan memberikan dampak positif untuk kesejahteraan masyaraat seperti perhotelan dan kuliner akan maju.

"Kami butuh dukungan seluruh masyarakat Maluku khususnya masyarakat Ambon," katanya.

Program Mangente Ambon 2015 disemarakkan dengan berbagai kegiatan kunjungan wisata Ambon sepanjang tahun 2015 antara lain pesta rakyat kunci Januari, dilanjutkan dengan kegiatan tahunan Anzac day dan pesta budaya Timba Laor.

Kemudian, kegiatan peringatan hari pahlawan nasional Pattimura,  Darwin Ambon Yacht Race (DAYR), dan perayaan HUT kota Ambon ke-440.

Selain itu, kegiatan berskala nasional seperti pertemuan Asosiasi Pemerintah Kota seluruh Indonesia (Apeksi), Indonesia City Expo, pagelaran seni budaya nusantara dan karnaval budaya yang dilakukan pada Mei 2015.

Kegiatan lainnya di pertengahan tahun yakni pertunjukan musik dan budaya, konser musik 20 tahun berkarir musisi Glenn Fredly, Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat Nasional pada Oktober 2015, karnaval budaya multi etnik, turnamen renang bebas Teluk Ambon, festival pukul sapu, perahu manggurebe, kuliner khas Ambon, gerak jalan Ambon, serta pagelaran musik sound of pasific.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015