Ambon (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo "mangente" atau datang berkunjung ke kota Ambon setelah pindah tugas menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi pada 14 November 2017.
Kunjungan ke kota Ambon seperti pulang kampung setelah pindah tugas ke Kodam III Siliwang bahkan hingga menjabat sebagai kepala BNPB, kata Letjen TNI Doni Monardo.
"Saya seperti pulang kampung karena selama dua tahun empat bulan bertugas, Maluku seperti kampung halaman sendiri, sehingga ketika diberitahu banyak yang menunggu, saya sangat senang bisa datang kembali ke kota Ambon," katanya di Ambon, Selasa.
Ia menambahkan, hubungan saya bukan hanya dengan prajurit TNI Kodam XVI Pattimura tetapi dengan seluruh masyarakat Maluku, hubungan yang terjalin selama ini sangat baik dan tidak terlupakan.
"Orang Ambon itu sangat ramah dan bersahabat, sehingga saya merasa seperti saudara sendiri dan ada di kampung sendiri," ujarnya.
Doni mengakui, walaupun 20 tahun lalu kota Ambon terjadi konflik sosial tetapi kota ini berkembang dengan baik, serta pemulihannya sangat cepat.
"Banyak testimoni positif dari masyarakat luar yang datang ke Ambon, mereka mengatakan seperti tidak melihat ada konflik di kota ini, karena pemulihannya sangat cepat dan ini tidak mungkin tanpa ada kerjasama dengan semua komponen baik tokoh agama, masyarakat dan TNI Polri," jelasnya.
Selama bertugas di Kodam XVI Pattimura, lanjutnya banyak prestasi yang telah dicapai karena dukungan para prajurit.
Jabatan sebagai Pangdam XVI Pattimura dimulai 31 Juli 2015 dan berakhir November 2017. Selama menjabat Doni telah menerapkan gagasan "emas biru" dan "emas hijau" sebagai lambang kekayaan alam Maluku.
Program emas biru ditujukan untuk kegiatan ekonomi berbasis kelautan, sedangkan emas hijau untuk pelestarian lingkungan hidup.
Setelah itu, Doni dipercayakan menjadi panglima Kodam III Siliwangi, kemudian menjadi Sekjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) dan menjabat kepala BNPB RI.