“Kami pastikan tak dilakukan pemeliharaan selama momentum siaga Natal dan tahun baru sehingga tak ada pemadaman terencana, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dan memaknai momentum hari raya tanpa khawatir akan gangguan kelistrikan," kata General Manajer PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan masa siaga Natal dan Tahun Baru 2025, telah dimulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.
PLN UIW MMU menyiagakan berbagai kebutuhan, baik dari personel hingga peralatan yang andal.
“Ratusan personel telah diterjunkan, dan jaringan distribusi, pelayanan pelanggan, serta control center juga kami siapkan jauh hari,” katanya.
Ia menyatakan, menjaga kelancaran dan keandalan pasokan listrik selama kegiatan siaga Natal dan tahun baru, PLN UIW MMU juga telah membentuk 203 posko siaga, dengan total personel sebanyak 1.250 orang dan PDKB Tegangan Menengah (TM) 20 Orang.
Para personel ini juga dilengkapi dengan peralatan lengkap, yakni, sebanyak 67 motor dan 156 mobil. Selain itu juga terdapat 29 unit UGB, 2 unit crane, 10 unit UPS dan 63 unit genset.
Terdapat juga 165 sistem isolated dengan total daya mampu sebesar 387,39 MW, dengan beban puncak tertinggi sebesar 247,98 MW, tersebar di Provinsi Maluku 98 unit dan di Provinsi Maluku Utara 67 unit.
Dari total 165 sistem, 95 di antaranya dalam kondisi normal, 70 dalam kondisi siaga, dan tak ada sistem yang defisit.
Bagi pengendara kendaraan listrik juga tak perlu khawatir, sebab terdapat 12 unit SPKLU yang tersebar di Maluku dan Maluku Utara.
"Kami juga menyiapkan peralatan peripheral untuk mendukung keandalan berupa UPS 10 unit, UGB 29 unit, Crane 2 Unit, dan Mobil 156 Unit serta Motor 67 Unit," katanya.
Awat memperkirakan Beban Puncak (BP) di perayaan Natal dan tahun baru menyentuh 133,49 MW untuk wilayah Maluku, dengan daya cadangan sebesar 104,92 MW.
Sementara Maluku Utara diperkirakan mencapai 114,49 MW, dengan daya cadangan sebesar 36,42 MW.
Khusus Kota Ambon, Sistem Ambon relatif aman dengan Beban Puncak tertinggi pada periode Siaga diperkirakan tercapai pada 8 Januari 2025 sebesar 68,01 MW dengan cadangan sebesar 32,55 MW.