Ambon (Antara Maluku) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Maluku memprioritaskan pengiriman soal Ujian Nasional (UN) ke sejumlah daerah yang jauh dan sulit sarana dan prasarana transportasi.

"Kami memprioritaskan pengiriman soal UN ke tiga kabupaten yang dianggap paling rawan, karena sarana transportasinya sangat terbatas yakni Maluku Barat Daya (MBD), Maluku Tenggara Barat (MTB) dan Kepulauan Aru," kata Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Dikbud Maluku Melky Lohy, di Ambon, Sabtu.

Khusus soal UN untuk kabupaten MTB dan Kepulauan Aru telah dikirim dengan menggunakan kapal Pelni yang melayani jalur perintis yakni KM. Kelimutu yang telah berlayar menuju kabupaten yang berbatasan dengan Australia tersebut sejak tiga hari lalu.

"Sedangkan Untuk kabupaten MBD yang berbatasan dengan negara tetangga Timor Leste akan dikirim hari ini (Sabtu) menggunakan KM. Pangrango," katanya.

Dia mengakui, pihaknya bekerja sama dengan Polda Maluku untuk menugaskan personil Brimog dan Polisi mengawal seluruh dokumen negara yang dikirim ke tiga kabupaten yang jauh dan silut tersebut.

Seluruh Soal UN dikirim hingga tiba di ibu kota kabupaten, sedangkan distribusi ke Kecamatan hingga sekolah dipercayakan kepada Dinas Pendidikan masing-masing kabupaten dengan mendapat pengawalan ketat personil kepolisian.

"Saya berani jamin seluruh soalnya aman hingga tiba di sekolah, karena pengamanan dan penjagaannya dipercayakan kepada aparat kepolisian," katanya.

Melky juga mengaku, seluruh soal UN untuk sembilan kabupaten dan dua kota di Maluku, telah dipisah-pisahkan oleh perusahaan yang menangani proses pencetakannya yakni PT. Temprina Surabaya.

"Soal UN yang kami terima telah di pisah dalam karton berdasarkan kuota masing-masing kabupaten/kota, sehingga saat tiba tidak perlu lagi dibuka dan kegiatan sortir hanya dilakukan secara umum," katanya.

Sedangkan untuk tiga daerah di Pulau Seram yakni Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT) pengirimannya menggunakan angkutan darat dengan menyeberang dari Pulau Ambon menggunakan angkutan feri dari Hunimua-Liang menuju Waipirit, Kairatu, selanjutnya menuju kabupaten masing-masing melalui jalan darat.

Sementara untuk Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual pengiriman menggunakan jasa penerbangan komersial, dan kabupaten Buru serta Buru Selatan menggunakan angkutan laut yang melayari kedua kabupaten tersebut.

Khusus Kota Ambon baru akan didistribusikan dua atau tiga hari menjelang pelaksanaan Ujian Nasional pada 13 April mendatang.

"Diharapkan sepekan atgau tiga hari menjelang UN soal-soal UN telah terdistribusi hingga ke sekolah-sekolah, termasuk yang berada di daerah tertinggal, terjauh dan terluar (3T) di Maluku, khususnya di kabupaten MBD, MTB dan Kepulauan Aru, sehingga pelaksanaan ujian dapat berjalan serentak," katanya. 

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015