Ambon (Antara Maluku) - Gempa tektonik berkekuatan 5,8 skala Richter (SR) yang berpusat di bawah laut, mengguncang Kota Ambon, Maluku, pada Sabtu pukul 17.06 WIT.

Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Kustoro, di Ambon, Sabtu petang, mengemukakan, pusat gempa di 2.62 Lintang Selatan dan 127.70 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer di bawah laut.

Gempa tersebut tidak menimbulkan gelombang pasang (tsunami).

Posisi pust gempa di 69 km barat laut Piru, ibu kota Kabupaten Seram Bagian Barat), 98 km timur laut Namlea, ibu kota Kabupaten Burudan 126 km timur laut Kabupaten Buru Selatan.

Kekuatan gempa di Kota Ambon dan Namlea masing-masing III MMI, sedangkan Namlea IV MMI.

Gempa itu guncangannya mengejutkan warga, dan membuat panik para pegawai kantor Gubernur Maluku yang sedang bekerja.

"Kami di lantai IV merasakan guncangan kuat sehingga berlarian melalui tangga khawatir terjadi gempa susulan," ujar mereka.

Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah rawan gempa karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar yakni Pasifik, Indo Australia dan Eurasia.

Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia, bertemu dengan Lempeng Pasifik sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan.

Daerah-daerah rawan gempa di Maluku di antaranya wilayah-wilayah bagian Tenggara, Pulau Ambon, Seram dan Buru. Sedangkan pusat patahan di antaranya berada di Laut Ambon dan Seram Bagian Barat (SBB). 

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015