Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para nelayan di daerah ini melalui berbagai program yang menyentuh langsung kepentingan dan kebutuhan mereka.

"Program itu di antaranya memberikan bantuan alat tangkap kepada para nelayan, karena salah satu kendala yang dihadapi para nelayan di daerah ini adalah terbatasnya alat tangkap," Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ternate, Ruslan, di Ternate, Minggu.

Pemkot Ternate pada 2015 ini mengalokasikan dana pengadaan 50 perahu katinting untuk dibagikan kepada para nelayan, selain itu juga mendapat bantuan dari pemerintah pusat sebanyak 15 kapal berkapasitas 30 GT untuk dibagikan kepada kelompok nelayan di daerah ini.

Menurut dia, Pemkot Ternate pada 2015 ini juga mengalokasikan anggaran pengadaan bagan yang diprioritaskan kepada kelompok nelayan yang selama ini menangkap ikan teri serta bantuan pembuatan rumpon di sejumlah lokasi.

Pemkot Ternate juga mendapat bantuan dana sebesar Rp3,1 miliar dari sebuah organisasi di Roma Italia yang akan dimanfaatkan untuk memberdayakan masyarakat pesisir di Ternate, baik yang berprofesi sebagai nelayan penangkap ikan maupun yang bergerak dibidang usaha yang terkait dengan perikanan, misalnya pedagang ikan.

Ruslan mengatakan, program lain yang dilakukan adalah membangun infrastruktur seperti pelabuhan pendaratan ikan serta pembagian kotak pendingin kepada para nelayan untuk mempertahankan kualitas ikan hasil tangkapan.

Pemkot Ternate terus pula mendorong masuknya investor perikanan, khususnya yang sekaligus membangun industri pengolahan ikan di daerah ini agar para nelayan setempat tidak kesulitan memasarkan hasil tangkapannya dengan harga yang memadai.

"Sudah ada sejumlah investor, di antaranya dari Tiongkok yang berminat membangun industri perikanan seperti itu di Ternate, namun belum diketahui kapan investor itu merealisasikan investasinya," katanya menambahkan.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015