Ambon (Antara Maluku) - Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Maluku periode 2014 - 2018, akhirnya dilantik di Ambon, Sabtu.

Pelantikan dilakukan Wakil Ketua Umum II PB Ikasi Harry Jost, disaksikan Wagub Maluku Zeth Sahuburua sebagai penasihat Pengprov Ikasi Maluku dan Ketua Harian KONI Maluku Tonny Pariela.

Harry mengemukakan, SK Pengprov IKASI Maluku telah diterbitkan sejak Oktober 2014 dan baru dilakukan pelantikan karena kesibukan pengurus yang sebagian besar adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran Pemprov setempat.

"Jadi setelah pelantikan, maka harus dilakukan konsolidasi organisasi agar bisa mempersiapkan atlet menghadapi Pra PON XIX," ujarnya.

Begitu pun para pelatih perlu merumuskan program latihan yang baik agar bisa meningkatkan prestasi atlet.

"Kami berharap Pengprov IKASI Maluku ke depan bisa mengorbitkan atlet yang mampu mengukir prestasi nasional, bahkan regional dan Internasional," kata Harry.

Ketua Harian KONI Maluku, Tonny Pariela menyambut baik pelantikan tersebut dan mengarahkan segera dilakukan konsolidasi organisasi.

"Konsolidasi organisasi dan bekerjalah sesuai masing - masing tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang telah diputuskan," ujarnya.

Apalagi, sejumlah peanggar sedang menjalani Pelatda jalan menghadapi PON XIX di Jawa Barat pada 2016 yang intensif dipantau perkembangan.

"Anggar termasuk sembilan caban olahraga yang diunggulkan KONI Maluku untuk mendulang medali di PON XIX, makanya sejak dini memanfaatkan kegiatan Pelatda diprogramkan sembilan bulan agar atlet bisa mengukir prestasi terbaik nantinya di PON," tegas Tonny.

Sedangkan Wagub Zeth yang juga Pembina Pengprov IKASI Maluku memotivasi pengurus baru dilantik bahwa anggar merupakan cabang olahraga "tua" karena dipertandingkan saat penyelenggaraan PON I Surakarta pada 9 - 12 September 1948.

"Cabang olahraga `tua` ini berarti harus mengukir prestasi terbaik, baik di event regional maupun Internasional, makanya harus menempa diri, baik pengurus,pelatih maupun atlet," katanya.

Bahkan, Wagub Zet menantang pengurus agar sering melakukan ujicoba dengan daerah - daerah yang prestasi peanggarnya terbaik sehingga memotivasi atlet Maluku menekuni latihan.

"Hasil pembinaan itu harus diukur dengan hasil pertandingan, makanya ujicoba itu diprogramkan agar bisa juga mengetahui peta prestasi daerah lain," tandasnya.

Dia mengakui di Maluku tidak ada perusahaan besar yang bisa diminta kepedulian untuk menjafi bapak angkat sebagaimana dulu diprakarsai Bank Dagang Negara.

"Itu bukan halangan karena Pemprov Maluku peduli terhadap pembinaan maupun prestasi atlet sehingga harus ada motivasi, ketekunan dan keseriusan pengurus dan pelatih," ujar Wagub Zeth.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015