Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut), menargetkan pembangunan Bandara di kabupaten tersebut bisa selesai pada 2017, menyusul ditutupnya Bandara Emalamo Sanana selama lima tahun terakhir.

"Setelah diperiksa beberapa waktu lalu oleh para konsultan, lahan Bandara Kabupaten Pulau Taliabu kini kembali dipantau tim ahli, kali ini tim Dirjen Perhubungan Udara dan sejumlah konsultan telah melihat kesiapan pembangunan Bandara Taliabu," kata Kepala Bidang Perhubungan, Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika (Dishubparkominfo) Kabupaten Pulau Taliabu, Tatryadi di Ternate, Rabu.

Ia mengatakan, kedatangan Dirjen Perhubungan Udara bersama para konsultan ini adalah untuk memeriksa lokasi-lokasi yang nantinya dijadikan lokasi bandar serta memastikan bahwa terkait lahan bandara kabupaten pulau taliabu telah dikroscek oleh konsultan pada beberapa waktu lalu.

Kedatangan mereka ini hanya untuk mengecek bahwa kesiapan pembangunan bandara, nanti setelah ini, mereka akan kembali lagi untuk mengecek struktur tanah sekitar 20 meter ke bawah.

Dia mengatakan, dari beberapa lokasi yang telah disiapkan, Dufo dengan panjang lokasi sekitar 2,8 km, lebar itu 2,5 Km adalah merupakan salah satu dari ketiga lokasi yang paling baik untuk menjadi lahan bandara.

Disamping itu, pihaknya memastikan bahwa dari hasil diskusinya bersama salah satu dirjen perhubungan udara tersebut, ditemukan angin segar bahwa bandar udara di kabupaten Pulau Taliabu akan segera bisa di gunakan pada 2017 mendatang.

"Kalau tidak ada hambatan, sekitar tahun 2017 pesawat sudah bisa mendarat. Soal eksen kerjanya saya belum tanyakan, yang jelas mereka akan kembali untuk mengecek lokasi," katanya.

Dirinya menambahkan, kehadiran mereka di Dufo yang menjadi salah satu lokasi persiapan Bandara Taliabu saat ini disambut antusias oleh warga setempat dengan tarian adatnya.

"Sewaktu datang di Dufo bersama empat orang dari Dirjen Perhubungan Udara dan dua konsultan itu, masyarakat Dufo adakan penyambutan dengan cakalele, tari-tarian, mereka antusias sekali dengan kedatangan mereka," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015